
KUTAWARINGIN – Nama Rita Suryana sebelumnya banyak dikenal di kalangan Pramuka, juga organisasi kepemudaan seperti Karang Taruna Desa Kopo Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung, juga di komunitas kegiatan sosial lainnya.
Panggilan akrabnya Neng Rita, yang sejak SMP hingga kini masih aktif di kegiatan Pramuka khususnya di SMAN Margahayu, sebagai Dewan Kehormatan. Kini Neng Rita yang bekerja sebagai staf anggota DPR RI dari Fraksi PAN Ahmad Najib Qodratullah ini mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Dapil 1 dengan nomor urut 6.
“Sejak bekerja sebagai staf DPR RI, saya banyak melayani atau membantu masyarakat yang mengalami berbagai kesulitan. Mulai dari masalah pendidikan, kesehatan, sulitnya birokrasi. Selain itu juga masalah pengangguran, pemberdayaan perempuan yang mandiri juga kegiatan pemuda yang harus kita dukung dan kembangkan,” ungkap Rita kepada Balabandung.com, Sabtu (29/9/18).
Dari pengalaman kerjanya sebagai staf anggota DPR RI itulah, mojang Bandung kelahiran 24 Maret 1977 ini mengaku termotivasi untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Bandung.
Pekerjaanya sebagai staf anggota DPR RI pula yang menginsipirasi Neng Rita untuk mendirikan “Saung Motekar” di RW 05 Desa Kopo Kecamatan Kutawaringin. Saung Motekar ini untuk menampung berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat secara langsung. Kegiatannya mencakup bidang pendidikan, kesenian dan budaya, termasuk usaha kecil menengah.

Dengan banyak bersentuhan langsung dengan masyarakat, Neng Rita mengaku hal ini pula lah yang memotivasinya mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Bandung. Rita merasa berkepentingan menjadi anggota Dewan, untuk menampung aspirasi masyarakatnya dan bertekad ingin terus membantu meringankan beban kehidupan mereka secara langsung sebagai anggota Dewan nantinya.
Seperti permasalahan pengangguran, pemberdayaan perempuan agar bisa lebih mandiri, juga kegiatan kepemudaan yang menurutnya perlu didukung dan dikembangkan jika kelak ia jadi anggota DPRD Kabupaten Bandung.
Pendirian Saung Motekar pun menurutnya dilatarbelakangi saat ia jadi staf anggota DPR RI. Rita banyak melihat di pelosok daerah yang masih kekurangan akses pendidikan. “Kini Saung Motekar banyak memfasilitasi masyarakat pelosok dalam kegiatan membaca, mengaji, sampai ada kegiatan kesenian,” ungkap Rita.
Terlebih ibu dari Rian Tandira , Haris Sena Anareksa dan Aji Sukma Diprayoga ini memang hobi mendengarkan musik, terutama lagu-lagu sunda. “Saung Motekar juga merupakan suatu wadah untuk mencari potensi bakat anak muda di bidang seni,” imbuhnya.
Lebih dari itu, putri dari pasangan Jajang Suryana dan Ny Eem ini juga menambah aktivitasnya dengan aktif di Kerukunan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia (KUKMI) karena Rita juga pelaku usaha tata rias pengantin dan salon.
“Permasalahan pengangguran di kalangan perempuan juga menjadi salah satu perhatian serius dari saya. Saya ingin adanya pemberdayaan perempuan agar bisa lebih mandiri dan mengurangi pengangguran,” tandas Neng Rita.***