BANDUNG, Balebandung.com – Pemanfaatan Augmented Reality (AR) untuk konser virtual masih dibilang langka digunakan di Indonesia. Untuk itu diciptakan aplikasi Modular AR dalam upaya mengatasi keterbatasan bermusik di tengah pandemi.
Menurut CEO Modular Hendra Araji, Modular AR diharapkan memberikan pengalaman konser berbeda untuk para penggemar konser di tanah air.
“Kami ingin mengajak user untuk bisa menikmati pengalaman berinteraksi dengan musisi atau karya dengan cara yang baru, di mana pun,” kata Hendra dalam rilisnya, Jumat (3/12/20).
Peluncuran aplikasi Modular AR ini akan ditandai dengan penampilan kolaborasi Everidea Interactive bersama musisi asal Bandung, Dhira Bongs dan adiknya, Murei, dengan menampilkan lagu terbarunya Not an Ordinary Fairytale dengan
Di sini untuk prosesnya sendiri Dhira dan MUREI melakukan shooting terlebih dulu. Nantinya hasil rekaman akan ditambahkan ke dalam mode 3D stage yang sudah didesain. Dengan pemanfaatan teknologi augmented reality, Dhira dan MUREI berhasil menampilkan AR performance yang berkesan di mata penggemarnya.
Sama seperti lagu terbarunya, penampilan Dhira dan MUREI diwarnai konsep 90-an yang mewakili makna lagu Not an Ordinary Fairytale, yang menceritakan masa kecil Dhira dan MUREI. Lagu ini dibuat atas rasa syukur dan terima kasih kepada orang tua mereka berdua.
Meskipun setiap keluarga memiliki cerita masing-masing, Dhira berharap banyak orang dapat menyampaikan rasa syukur atas kasih sayang dan segala hal yang menjadi sumber kebahagiaannya.
Tak lupa juga, Dhira dan MUREI membagikan kesan-kesan mereka selama berkolaborasi dengan Modular. “Sangat menyenangkan bisa berkolaborasi bersama Modular. Ini cara promosi yang inovatif banget. Semoga dengan Modular AR, kami dapat mengobati rasa rindu pendengar melalui AR performance ini,” ucap Dhira.
Penampilan Dhira Bongs dan MUREI bisa dinikmati di aplikasi Modular mp3 juice secara gratis. Pengguna hanya perlu men-download aplikasi Modular di Play Store dan App Store, melakukan sign up dan memilih konser mana yang ingin ditonton. Setelah itu mereka hanya perlu mengarahkan kamera belakang ponsel untuk menempatkan 3D-stagenya dan konser bisa dimulai.***