
RANCABALI, BaleBandung.com – Objek wisata kolam pemandian air panas Ciwalini di Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung melakukan penataan ratusan kios para pedagang yang selama ini berdagang di sekitar area kolam. Penataan dilakukan untuk menyambut musim libur lebaran 2019.
Kepala Agro Wisata Walini Ade Yuyun Rahayu mengatakan penataan dilakukan yakni dengan memindahkan semua kios pedagang yang selama ini berjualan disekitaran kolam pemandian. Tujuannya, jelas Ade, untuk meningkatkan kenyamanan dan keindahan objek wisata milik Puskopkar PTPN VIII tersebut.
Apalagi sekitar tiga pekan mendatang, akan memasuki musim libur lebaran, di mana objek wisata pemandian air panas Ciwalini ini masih jadi salah satu tujuan utama wisatawan yang datang ke Bandung Selatan.
“Jadi, semua kios yang ada di dalam dipindahkan ke lahan parkir luar. Semua kios kami bangun seragam supaya rapih, bersih dan tertata dengan baik. Penataan ini sengaja kami lakukan sekarang mumpung sedang libur puasa dan ditargetkan selesai pada 28 Mei. Sehingga saat tiba musim libur lebaran, pengunjung bisa merasakan suasana berbeda di tempat ini,” kata Ade, Senin (13/5/19).
Dikatakan Ade, penataan dilakukan dengan mendirikan sebanyak 88 kios di luar area kolam pemandian. Kios-kios tersebut, diperuntukan bagi para pedagang yang selama ini berjualan di kawasan objek wisata Ciwalini. Nantinya, para pedagang yang menempati kios tersebut punya kewajiban membayar retribusi Rp 5.000 per hari.
“Jadi kios yang baru dipindah dari dalam itu 88 unit. Kemudian yang sudah ada sejak awal di luar kolam sekitar 54 kios. Nanti semuanya di dalam kolam itu enggak ada lagi yang dagang. Jadi, lebih bersih indah dan mengurangi sampah di area kolam,” terangnya.
Selain penataan keberadaan para pedagang, lanjut Ade, untuk memanjakan para pengunjung, pihak pengelola juga akan menambah wahana permainan. Diantaranya adalah wahana offroad mobil ATV dan Boogie. Perluasan lahan parkir juga dilakukan agar dapat menampung kendaraan lebih banyak.
“Di dalam kolam juga kami melakukan berbagai perbaikan. Sehingga saat musim libur tiba, pengunjung jadi lebih nyaman,” kata dia.
Ade menjelaskan, pada musim libur lebaran kali ini, ia memperkirakan jumlah kunjungan wisatawan sekitar 6 juta pengunjung. Perkiraan tersebut, merujuk pada jumlah kunjungan pada musim libur hari raya tahun sebelumnya yang mencapai 4,5 juta pengunjung.
“Pada hari raya pas jam 12.00 WIB kami mulai buka operasional. Kalau Hari Raya Lebaran itu puncaknya biasanya di hari ketiga dan seterusnya, semoga saja target kami tercapai,” ucap Ade. ***