BANDUNG, Balebandung.com – Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono kumpulkan para insan media, penggiat dan pemerhati lingkungan Peduli Citarum di Ruang Silihwangi Makodam III/Siliwangi Jalan Aceh No. 69 Kota Bandung, Kamis (4/7/19).
Dalam paparan mengenai progres Citarum Harum, Pangdam mengatakan tahun kedua ini sungai sudah mulai rapih. “Jadikanlah sungai ini menjadi beranda depan rumah kita, artinya ketika kita bangun tidur lihatnya sungai bersih. Rumah-rumah yang kemaren kita bongkar dijadikan ruang hijau, dan saya mendapat laporan setiap hari Sabtu dan Minggu digunakan oleh ibu-ibu untuk senam di situ, masyarakat aktif di situ dan ternyata sangat indah, progresnya sudah baik,” jelasnya.
Diakui Pangdam, masalah hingga kini belum terselesaikan itu adalah sampah. “Saya selalu bilang sama para Dansektor bahwa ini memang dilema, satu sisi kalau sampah ini tidak dimasukkan ke dalam incinerator tentu akan ngumpul, begitu dibakar pasti ada asap dan karbonnya tetapi apa boleh buat dari pada sampah menumpuk. Apalagi sampah yang ada mencapai 340 ribu ton perhari,” paparnya.
Masyarakat tidak punya pilihan dengan membuang sampah ke sungai, tapi sekarang sudah tidak lagi. “Sekarang sudah tidak ada yang buang ke sungai,“ tukas Pangdam.
Untuk penanganan sampah, lanjut Pangdam, yang pertama kita lakukan harus bisa merubah mindset masyarakat. “Kita rubah mindset-nya, bahwa sungai itu adalah serambi depan rumah kita dan sungai ini merupakan sumber kehidupan bagi orang banyak. Dan itu tidak mudah, maka kita libatkan para akademisi, para media untuk menyampaikan pesan sehingga masyarakat sadar tetapi juga tidak kalah pentingnya harus menyiapkan solusi tempat pembuangan sampah, “ terang Pangdam.
Pangdam berharap, Pemprov Jabar juga menyikapi persoalan sampah ini. “Ini kan sampahnya lintas kabupaten, saya berharap provinsi ikut andil dalam penanganan sampah,” pungkasnya.***