Pangripta Nusantara Bukan Sekadar Anugerah

oleh
oleh
Sekda Kab Bandung Ir. H.Sofian Nataprawira, MP saat menerima Tim Penilai Pangripta Nusantara di Aula Kantor Bappeda Kab Bandung, Soreang, Kamis (2/3). by Humas Pemkab Bandung
Sekda Kab Bandung Ir. H.Sofian Nataprawira, MP saat menerima Tim Penilai Pangripta Nusantara di Aula Kantor Bappeda Kab Bandung, Soreang, Kamis (2/3). by Humas Pemkab Bandung

SOREANG – Sebagai Perangkat Daerah (PD) yang melakukan perencanaan bagi pembangunan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bandung, sudah lolos satu tahap seleksi untuk mencapai anugerah perencanaan pembangunan terbaik di tingkat nasional atau Anugrah Pangripta Nusantara (APN).

Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Ir. H.Sofian Nataprawira, MP mengungkapkan, Pangripta Nusantara ini harus dijadikan motivasi untuk menggenjot pembangunan. Bukan hanya penghargaan semata, tapi fokus terhadap pertumbuhan pembangunan daerah dan masyarakat.

“Pangripta Nusantara ini bukan sekadar penghargaan. Saya harap ini akan dijadikan motivasi baik bagi PD ataupun masyarakatnya sendiri. Karena sebuah perencanaan pembangunan, dihasilkan melalui masukan semua pihak, termasuk didalamnya terdapat hasil pemikiran dan usulan masyarakat juga,” ungkap Sofian saat menerima Tim Penilai Pangripta Nusantara di Aula Kantor Bappeda Kab Bandung, Soreang, Kamis (2/3/17).

Terpilihnya Kabupaten Bandung untuk penilaian ini , terang sekda, merupakan kebanggan tersendiri, apalagi sebelumnya pada tahun 2015 Bappeda mendapatkan APN kedua, kategorikKabupaten di Jawa Barat (Jabar). Bahkan tahun 2016 mendapatkan dua penghargaan sekaligus.

“Tahun 2016, Bappeda dinobatkan sebagai Terbaik I Anugrah Satu Data Pembangunan Jabar kategori kabupaten, dan sebagai Inovasi Terbaik III tingkat Jabar 2016. Dan jika tahun ini menjadi juara I APN, tentu akan menambah kebanggaan kita sebagai prestasi yang perlu diapresiasi,” kata Sofian.

Kepala Bappeda Kabupaten Bandung Ir. Ernawan Mustika.,M.Si menuturkan, pada penilaian kali ini akan memfokuskan pada 5 proses verifikasi, yakni perencanaan teknokratis atau metode berbasis keilmuan secara ilmiah, perencanaan bottom up yang merupakan perencanaan awal dilakukan di tingkat paling rendah. Sedangkan perencanaan top-down atau perencanaan yang lebih spesifik di tingkat bawah oleh instansi.

“Perencanaan politis juga menjadi salah satu yang dinilai. Ini merupakan pendekatan yang dilakukan dengan menterjemaahkan visi misi kepala daerah ke dalam dokumen perencanaan pembangunan bersama dengan DPRD, juga didukung dengan adanya inovasi dalam menyusun perencanaan dan hasilnya,” terang Ernawan.

Baca Juga  Nih, 6 Kategori dengan 12 Trofi di Pangripta 2017

Sementara Ketua Tim Penilai Utama APN dari Pusat Data dan Analisis Pembangunan Provinsi Jabar H.E Agus Ismail,S.Sos.M.Pd mengapresiasi kesiapan Bappeda menjelang APN. Pihaknya juga akan memberikan fokus penilaian pada peningkatan mutu standar, karakteristik data terintegrasi selama musrenbang hingga menjadi dokumen perencanaan.

“Sejauh ini, kami mengapresiasi kesiapan Bappeda Kabupaten Bandung. Ada enam kompetitor akan bersaing dalam APN ini, dan tentu saja kapasitas Sumber Daya Perencana juga akan menjadi penilaian selain proses verifikasi penilaian,” ucap Agus.

No More Posts Available.

No more pages to load.