CIMAHI – Masalah pencemaran lingkungan di Kota Cimahi yang diakibatkan limbah pabrik seakan tidak pernah ada solusinya. Oleh karena itu, berangkat dari rasa kepedulian terhadap lingkungan, calon Walikota Cimahi dari pasangan nomor urut 2 Asep Hadad Didjaya berjanji jika dirinya kelak terpilih menjadi pemimpin di Cimahi, ia akan memperketat pengawasan terhadap seluruh pabrik yang ada di Cimahi.
“Pengawasan terhadap industri, sudah tentu harus ditingkatkan. Sebab untuk mengatasi persoalan limbah di Cimahi harus ada komitmen bersama,” ungkap Hadad, Kamis (5/1/17).
Dia mengatakan, untuk menjaga lingkungan dari pencemaran limbah pabrik, salah satu upayanya yakni perlu pendekatan kepada setiap perusahaan agar mereka sadar dan tidak membuang limbahnya sembarangan.
Menurutnya, selama ini masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan pabrik, sepertinya memilih bungkam darpada mengadukan ke pemerintah, dan pemerintah pun selama dinilai melakukan pembiaran manakala ada pabrik yang melakukan pembuangan limbah sembarangan.
“Dari informasi yang menyebar, masyarakat ketakutan saat akan melaporkan ke pihak terkait, karena katanya, diduga ada yang membekingi setiap pabrik di Cimahi,” ungkapnya.
Akan tetapi, kata dia, jika pemerintah mau melakukan pendekatan ke tiap pabrik agar tertib dalam membuang limbahnya, menurutnya upaya pendekatan tersebut dirasakannya akan berhasil.
“Dengan pendekatan, kita bisa tahu lebih dalam lagi apa yang dilakukan oleh setiap pengusaha terhadap perusahaannya,” terangnya.
Untuk itu, diharapkan seluruh elemen masyarakat juga bisa saling memahami dan memiliki komitmen bersama untuk mejaga lingkungan. Sebab pemerintah tidak mungkin mencabut izin dan menutup industri yang ada di Cimahi.
“Saya harap, masyarakat jangan takut untuk melaporkan ke pihak terkait jika mengetahui ada pabrik yang seenaknya membuang limbah,” pungkasnya. [mpur]