
PASIRJAMBU – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raharja Kabupaten Bandung menggelar soft launching pembangunan sumber air baku Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Gambung, di Kantor Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung, Desa Mekarsari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Selasa (4/4/17).
Soft launching ini juga dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia, Hari Ulang Tahun ke-40 PDAM Tirta Raharja dan Hari Jadi Kabupaten Bandung ke-376. SPAM berkapasitas 400 liter per detik yang akan melayani Kab Bandung dan Kota Cimahi ini membutuhkan anggaran sebesar Rp 288 miliar.
Direktur Utama PDAM Tirta Raharja Kab Bandung Rudie Kusmayadi mengungkapkan, dana sebesar itu didapat dari dana hibah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dan Ditjen Cipta Karya secara multiyears.
“Pendanaan SPAM Gambung ini secara multiyears sampai tahun 2018 dan role sharing antara Ditjen SDA dan Cipta Karya Kementerian PU sebesar Rp188 miliar, juga dari Pemprov Jabar, dan dari PDAM Tirta Raharja sendiri harus menyiapkan Rp46 miliar,” kata Rudie kepada Balebandung.com, Selasa (4/4/17).
Rudie menguraikan dana sebesar Rp288 miliar itu untuk keperluan pembangunan jaringan transmisi air baku dan reservoir air bersih serta bangunan pengambilan air baku (Intake).
Lebih dari itu juga sebagai tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman mengenai penataan lintas daerah antara Bupati Bandung H. Dadang M Naser bersama Wali Kota Cimahi Atty Suharti pada 27 Oktober 2016 lalu. Saat itu Kepala Pusat Air Tanah dan Air Baku Ditjen SDA Kementrian PU Pera Dwi Sugianto berharap tahun 2018 SPAM Gambung ini harus bisa berfungsi melayani Kab Bandung dan Kota Cimahi.
Program Naik Kelas
Disinggung soal migrasi PDAM Tirta Raharja dari Tipe D ke Tipe E, Rudie menyatakan setelah pembangunan SPAM Gambung tuntas, maka lebih mudah bagi PDAM Tirta Raharja untuk naik kelas. Pihaknya menargetkan paling cepat akhir 2017 atau paling lambat 2018, taget naik kelas sudah tercapai.
Rudie yang juga menjabat Ketua Umum Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) ini mengatakan sejauh ini secara nasional baru ada 12 PDAM yang termasuk tipe E.
“Dari 12 PDAM itu masih didominasi PDAM Ibu Kota Provinsi. Kami punya mimpi untuk migrasi ke tipe E, paling lambat akhir 2018 dengan target pelanggan 142.000 sambungan,” kata Rudie.
Menurutnya peluang untuk naik kelas terbuka lebar karena pihaknya kini tengah menggarap SPAM Gambung.