BALEENDAH, Balebandung.com – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung menggelar fit and proper test untuk posisi ketua ranting PDI Perjuangan se-Kabupaten Bandung.
Uji kelayakan dan kepatutan ini diikuti sekitar 900 peserta dari 270 desa dan 10 kelurahan di Kabupaten Bandung, yang akan berlangsung mulai Rabu (29/2) hingga Jum’at (31/1) di Aula Sekretariat PDI Perjuangan Kab Bandung, Jalan Jaksa Naranata, Kecamatan Baleendah.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Bandung Dr. Harjoko Sangfanagara, MPd menyatakan, fit and proper test ini pada hakekatnya merupakan tahapan evaluasi organisasi, agar partai lebih siap dan mampu menghadapi gelombang dan gejolak masyarakat yang makin hari kian dinamis dan beragam. Terlebih Kabupaten Bandung bakal menggelar Pilkada pada 23 September 2020.
“Kondisi tersebut menuntut syarat kader yang tangguh dan berintegritas, serta memiliki kemampuan yang tulus seperti merpati, dan licin seperti ular. Dengan sifat dasar tersebut, ditambah dengan pemahaman ideologi Pancasila 1 Juni 1945 yang paripurna, maka PDI Perjuangan Kab. Bandung akan makin tajam cengkramannya,” kata Harjoko dalam sambutannya saat pembukaan kegiatan.
Harjoko berharap pada kader PDI Perjuangan Kab. Bandung untuk mengencangkan ikat pinggang, karena kondisi masyarakat Kab Bandung meminta peran dan gagasan yang ekstra, setelah hampir 20 tahun berada pada zona standar nyaris tanpa perubahan.
“Kita lihat banjir seolah menjadi persoalan warisan yang harus di “pupusti” oleh Pemerintah Kab. Bandung. Macet yang makin hari makin menjadi, malah dipahami sebagai hal yang alami,” sebutnya.
Begitu pula pencemaran lingkungan dipahami sebagai kewajaran, sambung Koko, sapaan Harjoko. Sampah tertumpuk dimana-mana bahkan di jembatan dan pemakaman dianggap sebagai bunga imbas pertumbuhan masyarakat.
“Kesemuanya itu disikapi dengan gerakan yang biasa-biasa saja seolah-olah bahwa itu hal yang seharusnya ada dan tidak bisa dibantah. Korupsi yang kian hari makin mewabah di Kabupaten Bandung dianggap sebagai ladang amal yang wajar-wajar saja,” bebernya.
Pertanyaanya, apa tugas pemerintah? Menurut Harjoko, disinilah peran kader PDI Perjuangan di tuntut untuk berkhidmat pada kenyataan dituntut terus kreatif dan “rangcingeus” dalam nencari jawaban-jawaban terhadap semua persoalan tersebut di atas.
“Maka dari itu, fit and proper test untuk ketua ranting se-Kabupaten Bandung ini menjadi strategis, karena tumpukan persoalan yang volumenya terus bertambah dan beragam variannya di Kabupaten Bandung,” pungkas Harjoko. ***