SOREANG, Balebandung.com – Bupati Bandung HM Dadang Supriatna menyatakan pembangunan bidang keagamaan menjadi program prioritas, di antaranya melalui pemberian insentif guru ngaji.
“Yang telah dialokasikan untuk 17 ribu orang, dan sampai saat ini yang telah tercairkan sebanyak 12.768 orang,” kata Bupati Bandung dalam sambutannya pada pelaksanaan salat sunat Idulfitri 1 Syawal 1443 Hijriah di Dome Bale Rame Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (2/5/2022).
Menurutnya, setiap guru ngaji mendapatkan insentif sebesar Rp 534.800 meliputi Rp 350.000 disampaikan melalui rekening masing-masing, dan sisanya untuk pembayaran fasilitas BPJS Kesehatan sebanyak 4 orang dan BPJS Ketenagakerjaan.
“Program ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran masyarakat Kabupaten Bandung yang beragama Islam yang saat ini baru mencapai 18 persen. Kita juga menyediakan beasiswa untuk hafidz Al-Quran,” jelas bupati.
Bupati Dadang Supriatna juga menggulirkan sejumlah program lainnya, di antaranya peningkatan insentif Linmas 100 persen, penyediaan Kartu Tani dengan jumlah 142.570 kartu.
Selain itu peningkatan insentif RT dan RW, khusus untuk RT dari Rp 150.000 menjadi Rp 250.000, sedangkan RW dari Rp 175.000 menjadi Rp 300.000, dan sudah termasuk BPJS Ketenagakerjaan.
Pemkab Bandung juga melaksanakan program pemberian modal bergulir tanpa bunga kepada masyarakat, khususnya para pelaku UMKM melalui lembaga keuangan bank.
“Tahun ini dialokasikan sebesar Rp 40 miliar dan direncanakan terus ditingkatkan menjadi Rp 60 miliar,” ujarnya.
Kang DS, sapaan Dadang Supriatna juga mengusulkan tiga muatan lokal dalam kurikulum pendidikan, di antaranya pendidikan Pancasila dan UUD 1945, bahasa dan budaya Sunda serta belajar mengaji dan menghafal Al-Qur’an.
Untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, kata Kang DS, Pemkab Bandung menyediakan mesin ADM (Anjungan Dukcapil Mandiri) pelayanan KTP di desa yang telah terealisasi di 31 desa yang tersebar di 31 kecamatan di Kabupaten Bandung.
“Tujuannya, agar ke depan tidak ada lagi masyarakat yang mengantri untuk pelayanan e-KTP,” jelasnya.
Untuk menunjukkan keberpihakannya kepada masyarakat, ia menyebutkan, Pemkab Bandung menjalin kerjasama atau MoU program beasiswa dengan perguruan tinggi sebagai implementasi program kemitraan pentahelix, dengan tujuan meningkatkan kualitas SDM serta angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Bandung.
Kemudian pada bidang infrastruktur pemerintah daerah mencanangkan, yaitu pembangunan 5 RSUD baru. Selain itu pembangunan 18 gedung baru SMP, 1 Gedung SD dan 22 Gedung SMA yang sedang diusulkan ke pemerintah Provinsi Jabar. “Pembangunan rumah tidak layak huni yang kita targetkan per tahun 7.000 unit,” jelasnya.
Bupati Dadang Supriatna pun sedang mengusulkan pembangunan jaringan jalan tol baru kepada pemerintah pusat, yaitu Jalan Tol Soroja Pangalengan sepanjang 25,8 km dan Jalan Tol Pangalengan-Ciwidey sepanjang 14,5 km, dengan total anggaran Rp 6,851 triliun.
“Tujuannya tidaklah lain untuk membangkitkan sektor perekonomian usaha pertanian perkebunan dan pariwisata yang menjadi unggulan Kabupaten Bandung dan Jabar Selatan,” tuturnya.***