PADALARANG – Perbaikan jalan yang dilakukan di Jalan Raya Padalarang, Kecamatan Padalarang membuat pengangkutan sampah dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi ke TPA Sarimukti terhambat. Akibat pembotonan jalan itu, ruas jalan yang digunakan hanya satu arah sehingga diberlakukan sistem buka tutup.
Jika biasanya truk pengangkut sampah milik Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebersihan pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) KBB bisa mengangkut sampai 40 rit/hari. Namun akibat adanya perbaikan jalan ini maka hanya mampu mengangkut sampah sekitar 6-7 rit/harinya.
“Akibat perbaikan jalan itu, maka terjadi kemacetan sehingga truk-truk pengangkut sampah menjadi terhambat dan itu berdampak kepada proses pengangkutan dan pembuangan sampah ke TPA Sarimukti di Cipatat jadi berkurang,” terang Kepala UPT Kebersihan KBB Apit Ahmad Hanifah di Padalarang.
Menurut Apit kawasan Jalan Raya Padalarang adalah jalan yang padat oleh kendaraan dan sering terjadi macet. Sekarang ditambah dengan adanya perbaikan jalan maka kemacetan itu bertambah parah. Padahal jalur ini adalah satu-satunya akses jalan menuju TPA Sarimukti.
Ada memang jalur melalui Jalan Raya Purwakarta lalu tembus ke Cikalong Wetan dan Cipeundeuy untuk menuju TPA Sarimukti. Tapi jalur itu memutar dan lebih jauh sehingga jika menempuh jalur tersebut, maka ongkos produksi untuk membuang sampah akan naik berkali-kali lipat.
Terhambatnya pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti, kata Apit, juga dirasakan armada sampah Kota Bandung dan Kota Cimahi. Terlebih Kota Bandung, yang dalam satu hari bisa membuang sampah ke Sarimukti sebanyak 700-1000 ton, sedangkan Kota Cimahi sebanyak 120 sampai 150 ton perhari.
“Tapi walaupun terkendala tapi petugas kami tetap melakukan penarikan dari titik-titik TPS yang tersebar di beberapa wilayah untuk dibawa dulu sementara ke pool truk di daerah Gedong Lima Padalarang dan baru keesokan paginya dikirim ke TPA Sarimukti, Sebab kalau tidak ditarik kasihan juga ke warga,” ujar Apit. [fik]