BANDUNG, Balebandung.com – Puluhan pemegang polis asuransi Bumiputera Jawa Barat, menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Bumiputera Jabar, Jalan Asia Afrika, Kamis (11/2). Aksi unjuk rasa pemegang polis Bumiputera di gedung Bumiputera Jabar ini dijaga ketat aparat kepolisian Polrestabes Bandung.
Dalam aksinya, puluhan pemegang polis ini menuntut pengembalian uang klaim yang sejak tahun 2016 belum juga dicairkan oleh pihak Bumiputera.
Perwakilan dari pemegang polis, Neli Pelatinu yang juga menjabat Sekretaris Korwil jabar pemegang polis mengungkapkan klaim belum dibayarkan sejak 2016 lalu.
“Kami mendatangi Kantor Bumiputera Jabar ini, untuk meminta pimpinan Bumiputera di Jawa Barat segera mencairkan klaim polis kami,” kata Neli, disela aksi unjuk rasa.
Neli menambahkan, perwakilan yang hadir hari ini merupakan perwakilan pemegang polis dari berbagai daerah di Jawa Barat. “Ada yang dari Cirebon, Tasik, Bogor, Karawang, kami menuntut hak kami sebagai pemegang polis,” sebutnya.
Menurutnya Bumiputera telah mengabaikan para pemegang polis. “Padahal yang membesarkan perusahaan itu kami, para pemegang polis, ini malah diabaikan,” ungkapnya.
Kepala Kantor Wilayah Bumiputera Jabar, Suryadi menyatakan, pihaknya menerima tuntutan pendemo. “Ya, kami sudah mendengar, dan kami menerima bahwa mereka ini yang belum terpenuhi klaimnya,” jelas Suryadi, usai menerima aksi unjuk rasa pihak pemegang polis.
Diakui Suryadi memang klaimnya sudah jatuh tempo. “Upaya yang dilakukan manajemen kami mengikuti instruksi dari atas. Saat ini kami hanya melayani saja keluhan dari pemegang polis,” jelasnya.
Untuk nilai klaim yang belum dibayarkan, sebut Suryadi, di wilayah Jabar mencapai Rp 400 miliar. “Ya, sebenarnya kalau untuk membayar klaim, dengan satu gedung ini cukup saya kira. Untuk proses pembayaran klaim mengikuti kebijakan pusat ya,” jelasnya.
Suryadi menjelaskan, untuk klaim yang belum dibayarkan yakni yang habis kontrak, klaim meninggal, dan klaim lainnya. “Klaim yang belum dibayarkan kepada sekitar 18.000 nasabah di Jabar dari setahun lalu, sampai yang baru,” terang Kepala Kantor Wilayah Bumiputera Jabar. ***