JATINANGOR – Pemerintah Pusat melalui Lembaga Administrasi Negara (LAN) mendorong semakin banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjadi pemimpin perubahan. Pendidikan dan pelatihan Reform Leader Academy (RLA) menjadi salah satu wadah untuk mengakselerasi terciptanya sosok pelayan publik seperti itu.
Kepala LAN RI Adi Suryatno mengemukakan, RLA dibentuk agar reformasi birokrasi lebih cepat terlaksana baik di level instansional maupun nasional. Konsepnya sama sekali berbeda dengan pendidikan dan pelatihan berjenjang. Namun para peserta akan memperoleh sertifikat penyetaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat II (PIM 2).
“Di RLA, para peserta didorong menciptakan proyek perubahan secara bersama-sama di level instansional maupun level nasional,” jelas Adi saat Kampanye Reformasi Birokrasi Nasional Pelatihan Reform Leader Academy (RLA) di Gedung Serbaguna PKP2A I LAN RI, Jatinangor, Kab Sumedang, Kamis (8/11/18).
Terkait kampanye proyek perubahan yakni konsep Ruang Riung, Adi melihatnya sebagai upaya untuk menjual gagasan dan mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan. Konsep yang dimaksudkan untuk menciptakan ekosistem bisnis milenial ini, merupakan program nyata yang bermanfaat sebagai wujud implementasi Nawacita.
“Birokrasi saat ini telah mengalami perubahan signifikan. Sesuai tugas LAN RI, kami ingin menciptakan pemimpin perubahan dan mencetak generasi terbaik sehingga pelayanan publik bisa lebih baik lagi,” tuturnya.***