Pemerintah Harus Blokir Akun Fb Gay Majalaya

oleh
oleh
Anggota Komisi X DPR RI Dadang Rusdiana mengunjungi SDN Sirnajaya 1, Desa Mangunjaya, Kec Arjasari Kab Bandung, Sabtu (3/11/18). by badar

BANJARAN – Anggota Komisi X DPR RI Dadang Rusdiana meminta pemerintah melalui instansi terkait segera melakukan pemblokiran akun facebook gay Majalaya yang saat ini menjadi perbincangan publik.

Dadang berharap penemuan akun grup diduga penyuka sesama jenis di jejaring sosial yang membawa nama salah satu daerah di Kabupaten Bandung itu ditindak lebih cepat sebab dapat membahayakan.

“Gay ini secara konstitusi dan nilai Pancasila dikategorikan sebagai lapisan masyarakat yang sedang bermasalah dalam hal seksualnya,” kata Dadang ditemui di Desa Pasirmulya, Kec Banjaran, Kab Bandung, Minggu (4/11/18).

Untuk itu, lanjut Dadang, ada peran negara didalamnya terutama untuk mengembalikan penyimpangan yang dialami para kaum gay. Pemerintah pun wajib meluruskan kebiasaan dari mereka termasuk yang telah terpapar.

“Di sini (selain pemerintah) ada peran ulama, tokoh masyarakat sangat sentral dan penting sekali dalam mengembalikan mereka (kaum gay) ke jalan yang benar,” tandas Kang Darus.

Politisi dari Partai Nasdem itu mendorong agar ada pemblokiran akun gay tersebut oleh jajaran Kominfo di pemerintah pusat atau Diskominfo yang ada di Kabupaten Bandung sebagai upaya jangka pendek.

“Sesuatu yang menyebarkan penyakit sosial seperti faham LGBT di masyarakat tentu perlu di lakukan tindakan. Aparat harus tegas ketika mendeteksi ada aktifitas seksual menyimpang itu,” tegas Darus.

Terungkapnya grup facebook gay kumpulan SMP dan SMA Majalaya yang belum lama ini ramai, tambah Darus, menjadi peringatan bila penyimpangan seksual itu sudah mulai merambah kalangan remaja di pedesaan.

“Ke depan tentu pendekatan religius dan sosial harus diintensifkan. Karena ini sudah menyangkut moralitas anak bangsa. Semua pihak harus tegas menyikapi dan menangkal komunitas komunitas LGBT,” tandasnya.

Penelurusan Minggu (4/11) sore akun grup facebook dengan nama ‘Kumpulan gay SMP&SMA Majalaya (NOPE)’ masih aktif. Bila beberapa waktu yang lalu jumlah anggotanya 318 kini berkurang menjadi 317.***

Baca Juga  Internal TNI Diterpa Isu LGBT, Begini Pandangan TB Hasanuddin

No More Posts Available.

No more pages to load.