BANDUNG – Pemilih muda atau pemilih pemula dituntut bertanggungjawab atas masa depan Jawa Barat. Pemilih muda juga diharap menggunakan hak pilihnya secara cerdas, rasional, dan berkualitas, agar pemimpin terpilih lebih legitimate.
Komisioner KPU Jabar Divisi SDM dan Hubungan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar Nina Yuningsih mengatakan tanggung jawab itu ditunjukkan dengan datang ke TPS dan menggunakan hak pilih dengan benar.
“Apalagi pemilih muda sangat potensial dan secara kuantitas mencapai sekitar 30%, sehingga suaranya akan sangat menentukan kepemimpinan Jawa Barat lima tahun ke depan,” tandas Nina di hadapan ratusan mahasiswa saat Sosialisasi Pilgub Jabar yang dikemas dalam Electainment on Campus di Universitas Komputer Jl. Dipatiukur Bandung, Sabtu (7/4/18).
Pernyataan Nina dikuatkan Ferry Kurnia Rizkiansyah, mantan Komisioner KPU RI. “Pemilih pemula jangan hanya jadi penonton sejarah, tapi jadilah pembuat sejarah,” pesan Ferry. Ia juga mengajak mahasiswa tidak golput.
“Pastikan terdaftar sebagai pemilih, serta tahu dan memahami pemilu, karena pemilih adalah subyek demokrasi,” tandasnya. Ia pun mengingatkan bahwa pemilik kedaulatan adalah rakyat, termasuk mahasiswa.[]