
SOREANG – Sebagai upaya menjaga stabilitas harga beras yang saat ini melonjak naik, Pemerintah Kabupaten Bandung akan segera melakukan Operasi Pasar (OP) beras.
Berdasar data monitoring Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperin) Kabupaten Bandung, kenaikan harga beras medium rata-rata mencapai 16,67% atau Rp. 1.500,-/ kg yakni dari RP.9.450,-/ kg menjadi Rp.11.500,-/ kg.
Bupati Bandung H. Dadang N Naser, SH.,S.Ip.,M.Si beberapa waktu lalu, telah menyatakan penolakannya mengimpor beras. Keputusan tersebut dilakukan karena menolak impor beras dinilai akan menguntungkan petani.
“Petani Kabupaten Bandung sangat berpotensi untuk menghasilkan beras dengan kualitas medium dan premium, yang selama ini banyak dicari konsumen. Maka kita tahan untuk impor beras,” ucap Bupati di rumah dinasnya, Kamis (1/2/18).
Dadang mengatakan rencana pemerintah untuk melakukan OP beras, karena loncatan kenaikan harga beras mencapai lebih dari 10%. Untuk itu Bupati berharap dengan melakukan OP beras, akan mengimbangi kenaikan harga beras kualitas medium.
“Kita harap masa kenaikan beras kali ini tidak lama, karena sebentar lagi musim panen. Dengan kenaikan sekarang yang mencapai 16,6% /kg, kita harap OP beras bisa mengimbangi, apalagi Kabupaten Bandung dikenal sebagai salah satu lumbung beras terbesar di Jawa Barat ,” ungkapnya.
Kepala Disperin Kabupaten Bandung Dra.Hj.Popi Hopipah., M.Si. menjelaskan secara teknis, rencana pemerintah melakukan OP beras selain untuk stabilitas harga dengan kenaikan lebih dari 10% ini sesuai dengan dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 4 tahun 2012 tentang Penggunaan Cadangan Beras Pemerintah.
Kepala Disperin optimistis operasi pasar tersebut dapat menekan kenaikan harga beras di Kabupaten Bandung, “Kami sudah minta ke Bulog untuk menyediakan semua stok beras yang ada untuk dilempar ke pasar agar harga kembali normal,” ungkap Popi.
Dia mengungkapkan, pihaknya bersama Bulog Sub Divisi Regional 5 Wilayah Bandung akan melakukan OP beras di 3 kecamatan, yakni Kecamatan Baleendah, Bojongsoang dan Kertasari. Rencana tersebut akan dilaksanakan mulai dari tanggal 5 Februari 2018 di Kertasari, 6 Februari 2018 di Baleendah dan di Bojongsoang akan dilakukan OP beras pada tanggal 7 Februari 2018.
“Dalam OP beras yang dilakukan nanti, sudah ditetapkan harga Rp. 8.200,-/kg , dengan volume komoditi beras medium sesuai kebutuhan wilayah kecamatan masing-masing,” pungkasnya. []