BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung dan Universitas Padjadjaran (Unpad) akan bekerja sama terkait penataan lingkungan di wilayah Jalan Dipati Ukur, terutama yang berada di kawasan Unpad. Penataan tersebut termasuk juga dilakukan terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) di wilayah tersebut.
“Kawasan Dipati Ukur akan ditertibkan, ditata, PKL-PKL-nya akan ditarik, direlokasi, di tanah milik Unpad. Jadi kita dengan Unpad mendesain bangunan untuk PKL 2-3 lantai hingga semua PKL di Dipati Ukur yang berada di trotoar pinggir jalan kita pusatkan di tempat yang lebih baik,” ungkap Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Senin (5/9/16).
Selama ini, kawasan pendidikan tersebut dikenal sebagai wilayah yang padat penduduk. Banyaknya mahasiswa yang berasal dari luar daerah membuat kawasan tersebut makin ramai dan seringkali menimbulkan kemacetan. Kawasan yang ramai tersebut kemudian banyak mengundang para pelaku ekonomi, salah satunya PKL, untuk berjualan di daerah tersebut. Hal ini menambah keruwetan penataan kota sebab para PKL tersebut kerap berjualan di trotoar dan menghalangi badan jalan sehingga menyebabkan kemacetan.
Sejalan dengan hal tersebut, kawasan sekitar Unpad juga akan dibuat taman-taman sehingga menimbulkan suasana yang lebih humanis. “Unpad akan menata halaman depannya lebih ramah, dibikin taman dan kalau tidak salah tidak pakai pagar besi tapi lebih ke pagar taman dan di sana nanti juga desainnya akan disiapkan sesuai jalur LRT yang akan melewati Dipati Ukur,” terang Ridwan.
Penataan tersebut diharapkan akan rampung di bulan Desember tahun ini, sejalan dengan penataan trotoar yang juga akan dilaksanakan dalam waktu dekat. “Diharapkan Desember selesai sehingga menjadi percontohan daerah yang ruwet menjadi lebih manusiawi,” pungkas Emil.