Pemprov Hibahkan Tanah-Bangunan ke ITB Jatinangor

oleh
oleh
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan saat mendampingi Menristekdikti Mohamad Nasir di Kampus ITB, Jl. Ganesa No. 10, Kota Bandung, Senin (29/8). by Humas Pemprov Jabar
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan saat mendampingi Menristekdikti Mohamad Nasir di Kampus ITB, Jl. Ganesa No. 10, Kota Bandung, Senin (29/8). by Humas Pemprov Jabar

BANDUNG – Pemprov Jabar menghibahkan tanah dan bangunan masjid untuk Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) di Jatinangor. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyerahkan secara langsung hibah tersebut kepada Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir di Kampus ITB, Jl. Ganesa No. 10, Kota Bandung, Senin (29/8/16).

Menristekdikti selanjutnya menyerahkan hibah tersebut kepada ITB untuk digunakan sebagai upaya untuk mengoptimalkan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dilaksanakan oleh ITB di bawah kewenangan Menristekdikti, meningkatkan aksesibilitas masyarakat Jabar untuk mengenyam pendidikan tinggi berbasis teknologi yang memadai, dan meningkatkan tertib administrasi pengelolaan Barang Milik Daerah dan Barang Milik Negara.

Tanah dan bangunan yang dihibahkan Pemprov Jabar untuk ITB secara keseluruhan seluas 463.530 meter persegi dan bangunan seluas 28.844 meter persegi. Tidak termasuk hibah ini adalah bangunan Gor I, II, dan III di Jatinangor.

“Dalam bayangan saya pada akhirnya ini (tanah) pasti jadi hibah. Pada hari ini terjadi dan dihibahkan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat ke Kementerian Ristekdikti,” ungkap Aher dalam acara serah terima ini.

Aher juga mengatakan hal terebut dilakukan oleh pihaknya sebagai bagian dari upaya meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi Jawa Barat yang saat ini baru mencapai 17,47%.

Selain itu, juga untuk lebih mendukung program Multi Kampus atau Program Studi Diluar Domisili (PDD) seperti yang dilakukan Unpad, IPB, termasuk ITB, sehingga bisa memperluas kesempatan bagi masyarakat Jabar untuk mengenyam perguruan tinggi.

“Kita ingin membangun perguruan tinggi itu di banyak tempat ya, supaya masyarakat Jawa Barat berkesempatan menikmati pendidikan tinggi negeri. Sekaligus pendidikan tinggi ini menjadi penjamin mutu di kawasan tersebut,” kata Aher.

Baca Juga  Jangan Terjebak Ketergantungan pada Beras

Pada kesempatan ini, Aher juga menandatangi perjanjian kerjasama dengan ITB dalam bentuk MoU dalam bidang peningkatan kualitas SDM di Jawa Barat.

Resmikan 4 Gedung Baru ITB

Pada kesematan yang sama, Menristekdikti RI Mohamad Nasir meresmikan penggunaan empat gedung baru milik ITB yang merupakan kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan Jica Jepang. Keempat gedung tersebut adalah Center for Advanced Sciences (CAS), Center for Art, Design, and Languange (CADL), Center for Infrastructure and Built Environment (CIBE), dan Center for Research and Community Services (CRCS).

Dalam sambutannya di acara peresmian, Mohamad Nasir menyambut gembira atas diresmikannya gedung untuk mendukung penelitian dan pengembangan teknologi di ITB. Menurutnya, keempat gedung tersebut harus bisa memberikan kontribusi tinggi bagi Indonesia, khususnya dalam bidang teknologi.

“Ke depan empat gedung ini diharapkan akan bisa memberikan kontribusi cukup tinggi yaitu khususnya di bidang nanoteknologi yang dikembangkan, baik nanomaterial, nano bio, maupun nanofarmasi-nya,” kata Menristek.

Gedung CAS merupakan sarana untuk kegiatan penelitian Advanced Sciences diantaranya penelitian-penelitian terkait nanoteknologi. CAS dilengkapi dengan berbagai peralatan canggih, diantaranya yang telah ada saat ini yaitu Scanning Electron Microscope (SEM) dan Transmission Electron Microscope (TEM). Selain itu, di gedung ini ada juga laboratorium Akustik yang canggih terdiri dari Semi-Anechoic dan Anechoic Chamber, serta Reverberation Room.

Ada juga laboratorium yang diperuntukan bagi disiplin ilmu Teknik Sipil di gedung CIBE. Gedung ini dilengkapi laboratorium struktur yang dapat melakukan pengukuran bangunan dengan ukuran sebenarnya (sampai dengan tinggi 9.8 meter atau setara 3 lantai). Laboratorium ini juga dilengkapi strong wall dan strong floor untuk pengujian.

Sementara gedung CADL akan digunakan untuk pengembangan ilmu seni, desain, dan bahasa. Dan gedung keemat, CRCS untuk melayani kerjasama dalam penelitian yang dilakukan oleh ITB dan pengabdian kepada masyarakat.

Baca Juga  Nevi Zuairina : Virus Corona Ganggu Iklim Investasi

“Gedung-gedung ini mudah-mudahan bisa memberikan manfaat sebaik-baiknya kepada masyarakat Indonesia dalam pengembangan teknologi,” pungkas Nasir.

No More Posts Available.

No more pages to load.