SUKABUMI – Para pendekar silat dari berbagai paguron di Kota Sukabumi, memberikan gelar kepada Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2 TB Hasanuddin (Kang Hasan), sebagai Pemangku Sakabumi Pajajaran. Kang Hasan dinilai sebagai figur yang mampu memangku masyarakat Jawa Barat dan seluruh kekayaan alam yang ada di Tanah Pasundan.
Gelar tersebut diberikan langsung oleh tokoh agama yang juga guru silat Kyai Muhamad Fajar Laksana, pada perhelatan Seni Budaya Pencak Silat, di Jl. Karang Tengah, Kecamatan Gunung Puyuh, Sukabumi, baru-baru ini.
Kyai Fajar yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Zikir Alfath dan pendiri Museum dan Perpustakaan Prabu Siliwangi mengatakan, sebagai Purnawirawan jenderal TNI AD, Kang Hasan merupaka sosok pemberani, yang akan membawa perubahan yang lebih baik untuk Jawa Barat, mulai dari pembangunan, pendidikan hingga mempertahankan kebudayaan yang ada di Tatar sunda.
“Seorang Mayjen jangan ditanya soal berkelahi, beliau adalah sorang pejuang, yang mampu Mangku Sakabumi Tatar Sunda, menjaga, melindungi wilayah Sukabumi, khususunya Jawa Barat,” ungkap Kyai Fajar di hadapan Kang Hasan dan ratusan pendekar yang hadir.
Kyai Fajar menambahkan, Kang Hasan juga dianggap sebagai warga kehormatan Sakabumi Pajajaran, dan tokoh seni dan budaya masyarakat Pajajaran.
Oleh karenanya, sudah sepatutnya Jawa Barat dipimpin oleh sosok yang memiliki kekuatan spiritual, kekuatan kepemimpinan dan kekuatan rakyat.
“Kang Hasan adalah jenderal yang telah teruji. Pengalamannya luas, dan punya darah Seni serta budaya Sunda yang kuat” tegas Kyai.
Pada kesempatan yang sama, Kang Hasan berkomitmen mempertahankan seni dan budaya sunda sebagai jati diri masyarakat Jawa Barat. Menurutnya, masyarakat yang berbudaya adalah ciri masyarakat yang maju dan berkarakter. “Kami akan pertahankan budaya sunda, ciri kita sebagai urang sunda dan bangsa Indonesia,” tandas Kang Hasan.
Sebelumnya, Kang Hasan diajak melihat koleksi Museum Prabu Siliwangi dan diperkenalkan berbagai peninggalan sejarah kejayaan Pajajaran Anyar. Kang Hasan juga mendapat cindera mata sepasang senjata Kujang Hitam Aria Wesi sebagai simbol keberanian seorang pemimpin. ***