Pendidikan Muatan Lokal Diprioritaskan Untuk Pembentukan Akhlak dan Karakter yang Bagus

oleh
oleh
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna didampingi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung Adjat Sudradjat (kiri)./istimewa/bbcom/

SOREANG, balebandung.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung terus mengedepankan pelaksanaan pendidikan muatan lokal kepada masyarakat, di antaranya mengoptimalkan pendidikan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Supaya masyarakat bangga terhadap negaranya (Negara Kesatuan Republik Indonesia/NKRI).

“Jangan sampai masyarakat melupakan pedidikan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Sehingga Pemkab Bandung melakukan berbagai upaya dan langkah-langkah mengoptimalkan muatan lokal tersebut,” kata Bupati Bandung HM Dadang Supriatna kepada wartawan di Hotel Sutan Raja Soreang, Kamis (11/8/2022).

Pernyataan Bupati Bandung didampingi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung Adjat Sudradjat usai menghadiri rapat koordinasi intelijen daerah/tim kewaspadaan dini daerah dalam rangka peningkatan deteksi dini dan kewaspadaan dini di wilayah Kabupaten Bandung 2022.

Pada rapat koordinasi itu, dengan tema “Dengan sinergitas aparatur intelijen daerah kita tingkatkan kewaspadaan dini dan deteksi dini di wilayah dari ancaman, hambatan, gangguan dan tantangan dalam mewujudkan Kabupaten Bandung Bedas”.

Menurut Dadang Supriatna, pelaksanaan pendidikan muatan lokal itu, supaya masyarakat bangga dengan negaranya. “Saya rasa masyarakat sudah mulai melupakan muatan lokal, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah dalam memberikan edukasi dan pendidikan kepada masyarakat, di antaranya pendidikan Pancasila dan Undang-Undang 1945 tersebut,” tuturnya.

Menurutnya, dengan adanya pendidikan muatan lokal itu, para siswa TK, SD, SMP dan SMA tidak melupakan keberadaan NKRI, yang menjadi kebanggaan bersama.

“Makanya, kita upayakan muatan lokal ini diprioritaskan. Yang akhirnya, merasa memiliki dan dibarengi dengan akhlakul karimah. Misalnya, jabatan tinggi, uang banyak, tapi keimanan kita lemah, hal ini juga bahaya,” ujar Dadang Supriatna.

Untuk itu, kata Bupati Bandung, perlu adanya kolaborasi antara pembentukan akhlakul karimah sesuatu yang tak bisa dipisahkan. “Jadi apapun, kalau punya akhlak yang bagus, karakter bagus, ini akan lebih matang. Tentunya kolaborasi yang kita upayakan, alhamdulillah ada keberhakan dan dibuktikan dengan adanya peningkatan PAD Kabupaten Bandung. Ini sebagai dasar yang kita lakukan, untuk menjadikan yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Bandung sesuai dengan visinya Bandung Bedas,” pungkasnya. ***

Baca Juga  Bupati Bandung; "Tidak Boleh Sembarangan Bikin Polisi Tidur !"

No More Posts Available.

No more pages to load.