NAGREG – Pemudik berkendaraan bermotor dipastikan terkena dampak dari cuaca kemarau saat ini. Bahkan para pemudik bermotor ini rentan mengalami keadaan dehidrasi saat berkendara di tengah cuaca kemarau.
Kepala BMKG Jabar, Tony Agus Wijaya menjelaskan, saat musim mudik dan balik lebaran 2017 ini, masuk dalam cuaca kemarau dengan potensi angin sangat tinggi.
“Kecepatan angin mencapai 20 Km per jamnya. Datangnya dari arah tenggara dan bisa menyebabkan dehidrasi saat perjalanan menggunakan motor,” papar Tony saat meninjau Pos BMKG di Nagreg, Jumat (16/6/17).
Himbauan BMKG kepada pemudik bermotor, untuk mengantisipasi angin tinggi 20 km per jam, yakni dengan menggunakan jaket dan masker serta kacamata.
“Saran kepada pemudik kendaraan bermotor agar melakukan perjalanan pagi hari. Karena jika siang lalu menjelang malam, kecepatan angin sangat tinggi, dan ini bisa membuat dehidrasi,” ucapnya.
Untuk yang berpuasa, banyaklah minum air putih saat sahur, agar tidak mengalami kekeringan saat perjalanan menggunakan kendaraan bermotor. “Himbauan ini juga berlaku bagi pemudik yang menggunakan kendaraan mobil, baik mobil pribadi atau umum. Karena tidak menutup kemungkinan terjadi macet saat angin sedang tinggi,” paparnya.