BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meluncurkan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Tingkat Provinsi Jawa Barat. Peluncuran ini dilakukan pada acara “Jalan Sehat” sekaligus puncak acara Gebyar Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-52 Tahun 2016 di Halaman Parkir Barat Gedung Sate, Minggu pagi (27/11/16).
Dalam mewujudkan kualitas manusia Indonesia yang unggul, kesehatan menjadi hal yang sangat penting sebagai bagian dari cara untuk menciptakan Sumber Daya Manusia berkualitas dan produktif. Namun, di sisi lain Wagub mengatakan meningkatnya kasus penyakit tidak menular, serta trend pembiayaan kesehatan nasional yang masih didominasi oleh tingkat lanjutan hingga mencapai 74%, menjadi ancaman cukup serius untuk penguatan produktivits serta daya saing bangsa.
Jika pada 1990-an penyebab kesakitan dan kematian terbesar adalah penyakit menular, seperti Ispa, Tuberkulosis (TB), dan penyakit menular lain, maka sejak 2010-an telah bergeser ke penyakit tidak menular, seperti stroke, serangan jantung, kanker, dan diabetes melitus.
“Oleh sebab itu, pembangunan kesehatan yang lebih diorientasikan pada aspek preventif dan promotif, tanpa mengesampingkan aspek kuratif dan rehabilitatif, dengan sasaran perubahan perilaku atau gaya hidup setiap individu yang diwujudkan melalui peluncuran Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, menjadi solusi yang tepat untuk menghalau penyakit tidak menular,” ungkap Wagub dalam sambutannya sebelum melepas para peserta jalan sehat.
Menurutnya, mengubah gaya hidup sehat hal yang penting. “Daripada ngobatin kan mendingan mencegah. “Saya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat Jawa Barat, mari kita tingkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk menjadikan perilaku sehat sebagai kebutuhan dan gaya hidup dengan memulainya dari diri sendiri, anggota keluarga, lingkungan tempat kerja, sekolah, institusi pemerintah, komunitas, dunia usaha, hingga masyarakat,” ajak Demiz.