BOJONGLOA KALER – Bukan Kota Bandung namanya jika tak bisa membuat sesuatu yang beda. Forum Komunikasi Serikat Pekerja Serikat Buruh Kota Bandung merayakan May Day dengan cara yang tidak biasa, yakni dengan peluncuran bis gratis untuk pekerja/buruh. Peluncuran tersebut dihadiri langsung Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri didampingi Walikota Bandung M. Ridwan Kamil dan Wakil Walikota Bandung Oded M. Danial di Padepokan Seni Mayang Sunda, Minggu (1/5/16).
Bis buruh merupakan satu dari 4 program kesejahteraan buruh yang dicanangkan Pemkot Bandung. Kebijakan lainnya yaitu program Kredit Melati tanpa bunga dan agunan, perumahan Apartemen Rakyat, dan program Sembako Delivery.
“Di Kota Bandung menyejahterakan tidak harus menaikkan pendapatan, tapi bisa juga dengan menurunkan pengeluaran,” tutur Ridwan.
Ridwan mengungkapkan sudah ada 7.000 kredit diberikan kepada masyarakat sejak 8 bulan program Kredit Melati ini diberlakukan. Sudah 50 unit Apartemen Rakyat diberikan kepada masyarakat. Ke depannya, sembako delivery akan segera diberlakukan. Para pekerja nantinya akan dapat menikmati sembako murah dan diantar langsung ke tempat kerja.
“Percayalah bahwa Wali Kota Bandung bersama Wakil Wali Kota sangat menyayangi rekan-rekan buruh. Kami akan melakukan apapun selama dalam koridor hukum untuk menyejahterakan buruh di Kota Bandung,” tandas Ridwan.
Menaker Hanif Dhakiri mengapresiasi inovasi yang dilakukan Pemkot Bandung. Menaker berharap program ini bisa diikuti daerah-daerah lain.
“Ini adalah inisiatif yang layak untuk didukung dan digaungkan agar daerah-daerah lain bisa melakukan replikasi karena ini hal baik,” ungkap Hanif.
Menanggapi salah satu tuntutan buruh tentang jaminan kesehatan, menteri menyatakan dirinya akan terus berkoordinasi, terutama dengan Kementerian Kesehatan terkait jaminan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan untuk para pekerja atau buruh. “Kami terus berkoordinasi,” tukasnya.
Hanif menghimbau agar para buruh juga mempertimbangkan hal lain dalam menyampaikan tuntutan, seperti tuntutan kenaikan upah. Selain memperhatikan buruh, Kemenaker juga perlu memberikan kepastian kepada pengusaha, dan harus melindungi para pencari kerja. “Pemerintah terus mengoptimalkan kebijakan-kebijakan terkait ketenagakerjaan,” terang Hanif.
Perayaan Hari Buruh yang digagas Forum Komunikasi Serikat Pekerja Serikat Buruh Kota Bandung ini diikuti oleh 1.000 peserta. Para buruh tersebut mengikuti Jalan Sehat dan Gerakan Pungut Sampah yang digelar di sekitar Jalan Peta.
Ketua Panitia Peringatan Hari Buruh Kota Bandung Hermawan melaporkan perayaan Hari Buruh di Kota Bandung berjalan kondusif dan tidak memicu kerusuhan. “Tidak perlu rusuh karena kami sering diundang ke pendopo untuk berdialog dengan Pak Walikota,” tandas Hermawan.
Ia juga mengapresiasi walikota yang selalu bersedia diajak berdialog dengan para buruh. Bagi Hermawan, berdialog adalah cara paling baik untuk menyelesaikan berbagai persoalan. “Kita harus menggunakan asas ‘hade goreng ku basa’ dalam menyelesaikan permasalahan yang ada,” pungkasnya.