SOREANG, balebandung.com – Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) melaksanakan kegiatan sosialisasi kewaspadaan dini dalam rangka pencegahan dan penanggulangan radikalisme dan ekstrimisme berbasi kekerasan yang mengarah pada terorisme di Hotel Sutan Raja Soreang, Senin (22/8/2022).
Dalam sosialisasi itu turut dihadiri jajaran Forkopimcam, aparatur desa, Ormas Islam, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), Apdesi, Asosiasi BPD dan unsur lainnya untuk kemudian disebarkan luaskan kepada masyarakat sekitar.
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna mengatakan, sosialisasi deteksi dini pencegahan dan penanggulangan radikalisme dan ekstrimisme itu, turut disampaikan kepada jajaran Forkopimcam, jajaran kepala Perangkat Daerah (OPD) se-Kabupaten Bandung. Juga turut dihadiri dari FKUB dan Ormas Islam, juga Apdesi dan Asosiasi BPD se-Kabupaten Bandung.
“Yang mana pelaksanaan sosialisasi ini sangat penting, karena bagaimana pun daerah kita Kabupaten Bandung harus tetap kondusif,” kata Dadang Supriatna kepada wartawan usai membuka acara sosialisasi tersebut.
Bupati Bandung juga berharap kepada para kepala desa maupun lurah di Kabupaten Bandung, untuk mengaktifkan kembali siskamling di lingkungan RT dan RW setempat.
“Minimal ada tamu yang baru masuk, ada himbauan lagi. 1 x 24 wajib, tamu yang datang wajib lapor ke RT maupun RW setempat,” ungkapnya.
Langkah tersebut, imbuh Dadang Supriatna, yaitu bagian dari pencegahan dini, dan apabila ada sesuatu kejadian di lapangan bisa dilaporkan ke Babinsa maupun Bhabinkamtibmas di desa masing-masing. Kemudian dilaporkan ke Danramil, Kapolsek dan Camat setempat yang ada di tingkat kewilayahan.
“Dengan adanya kegiatan ini mudah-mudahan Kabupaten Bandung bisa terjaga, aman dan kondusif. Tentu tidak terganggu dengan hal yang tidak diharapkan. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan Badan Kesbangpol ini merupakan langkah preventif untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar selalu terjaga dan kondusif untuk Kabupaten Bandung semakin Bedas,” tuturnya.
Di tempat sama, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung Adjat Sudradjat berharap kepada jajaran Forkopimcam untuk lebih giat melaksanakan monitoring di lapangan, dalam upaya pencegahan dini terjadinya gerakan radikalisme dan ekstrimisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme.
“Kami juga berharap kepada Ormas untuk membantu situasi dan kondisi di lapangan. Untuk melakukan kerjasama dengan pemerintah, di antaranya dengan Badan Kesbangpol. Minimal ada koordinasi di lapangan, yang jelas Ormas dan LSM di lapangan harus membantu dalam upaya pencegahan dini gerakan radikalisme,” katanya. ***