CIMAHI – Polres Cimahi mengerahkan sejumlah polisi cilik dalam Operasi Simpatik Lodaya 2016. Mereka kemudian menegur para pengguna kendaraan yang kedapatan melakukan pelanggaran.
“Kami sengaja menggandeng polisi anak-anak untuk memberikan teguran kepada pelanggar. Tujuannya agar para pelanggar merasa malu karena diingatkan seorang anak kecil,” kata Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary Syam, Senin (21/3/16).
Ade menyebutkan sepanjang pelaksanaan Operasi Simpaik Lodaya 2016 ini masih banyak ditemukan para pelanggar. Dari rekap jumlah pelanggaran yang mencapai sebanyak 2.100 pelanggar yang ditindak. Itu menunjukkan jika masih banyak pengguna jalan yang belum sadar akan pentingnya menaati peraturan.
“Saya berharap para pelanggar yang ditegur oleh polisi cilik ini akan terus ingat dan tidak melakukan lagi kesalahan serupa,” sambungnya.
Pelanggaran yang paling banyak dilakukan hampir 80% adalah pengguna sepeda motor. Seperti karena tidak menggunakan helm, tidak memiliki SIM dan kendaraan tidak dilengkapi STNK.
Kasat Lantas Polres Cimahi AKP Silfia Sukma Rosa menambahkan dilibatkannya polisi cilik bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dengan memberikan teguran kepada para pelanggar. “Kami berharap dengan cara ini akan lebih mengena dalam memberikan pemahaman kepada para pengguna jalan,” ucap Silfia. (fik)