
BANDUNG – Pendemo dari GNPF MUI Kabupaten Ciamis melakukan long march ke Jakarta, untuk mengikuti aksi demo 2 Desember di Silang Monas Jakarta. Kapolres Ciamis AKBP Didi mengungkapkan, Polri melakukan pengawalan terhadap massa aksi GNPF dari Ciamis yang melakukan jalan kaki untuk menuju ke Jakarta.
“Sekitar 50 personel Polres Ciamis mengawal massa pejalan kaki dari GNPF MUI Kabupaten Ciamis dalam rangka Aksi Bela Islam Jilid III menuju Jakarta. Selama pengawalan, para polisi memakai sepeda dan motor patroli. Dalam perjalanan, hanya tersisa 86 orang saja yang masih melanjutkan aksi jalan kakinya,” jelas Kapolres Ciamis saat dihubungi, Selasa (29/11/16). Kapolres menambahkan, pengawal dari polres menggunakan sepeda untuk mengawal pendemo.
“Peserta yang akan aksi hingga kini 86 orang tersebut masih sanggup berjalan menuju Jakarta. Kini mereka melanjutkan perjalanannya dari Ponpes Miftahul Huda Utsmaniyah Cihaurbeuti di perbatasan Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya. Mereka akan melanjutkan perjalanan menuju Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya dengan jarak tempuh sekitar 7 KM,” papar Didi.
Kapolres menegaskan, aksi jalan kaki para pendemo dilakukan karena kehendak para pendemo sendiri. Bukan disebabkan adanya larangan PO Bus yang akan mengangkut pendemo di Jakarta dilarang petugas.
“Sesanggupnya mereka saja sampai sejauh mana buat jalan kaki. Karena banyak yang berjalan sejauh 2 kilo saja mereka udah gak sanggup. Jadi kalau sudah gak sanggup ya mereka akan pulang sendiri (ke Ciamis),” tuturnya.
Kapolres Ciamis pun menghimbau kepada seluruh massa aksi pejalan kaki untuk mengurungkan niatnya melanjutkan perjalanan ke Jakarta. Selain perjalanan dengan jarak yang ditempuh sangat jauh, kesehatan untuk ke-86 orang itu juga sangat penting.
“Ya, kita menghimbau alangkah lebih baik tidak melanjutkan perjalanan. Karena kita juga sudah berkoordinasi dengan para ulama dan para petinggi Ponpes di Ciamis, kita akan gelar doa bersama di Mesjid Raya Ciamis. Ini demi kesuksesan acara di Jakarta juga,” pungkasnya.