
CIANJUR – Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2 TB Hasanuddin atau akrab disapa Kang Hasan, menargetkan perolehan suara 35% untuk Hasanah, dari total pemilih di Kabupaten Cianjur. Kang Hasan yang berpasangan dengan Anton Charlyan (Kang Anton) itu mengungkapkan, hal tersebut sudah melalui proses kajian mendalam, dengan melihat situasi dan hasil observasi yang valid di lapangan.
“Kami analisa, meninjau ke lapangan, kami menghitung by name by address, dan mendapatkan angka itu dan ditotal target 35 persen di Cianjur, insyallah,” ungkap Kang Hasan, usai menghadiri konsolidasi kemenangan Hasanah di Kabupaten Cianjur, Jumat (13/4/18).
Kang Hasan yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Barat optimis memenangkan kontestasi Pilkada Jabar, dengan kerja keras dan merangkul seluruh elemen masyarakat Jawa Barat, terutama menguatkan dukungan di grassroots.
Selain itu, Kang Hasan juga menawarkan 7 program unggulan untuk menjawab persoalan yang dihadapi rakyat Jawa Barat saat ini. Diantaranya Bogagawe, Jabar Seubeuh, Jabar Cageur, Imah Rempeg, Sakolagratis, Turkamling dan Budaya serta Molototcom.
“Dengan latar belakang kami, saya dan Kang Anton terbiasa membuat program yang terukur dan tdak mengawang-awang. Insyallah komitmen untuk merealisasikan program tersebut,” tandasnya
Pemekaran Cianjur Selatan
Selain tentang program Kang Hasan juga menyinggung tentang pembangunan di Jawa Barat yang masih ada ketimpangan. Salah satunya Kabupaten Cianjur bagian utara dan Cianjur bagian selatan. Untuk itu Kang Hasan akan mengkaji lebih dalam dan objektif terkait usulan pemekaran beberapa daerah di Jawa Barat “Manfaat yang akan didapat oleh masyarakat seperti apa? Lebih buruk atau lebih baik,” ungkapnya.
Menurutnya, jika pemekaran tersebut mampu meratakan pembangunan dan mempermudah akses di segala bidang bagi masyarakat Cianjur, dirinya mendukung adanya pemekaran tersebut. “Misalnya di Cianjur Selatan, Garut Selatan dan Tasik Selatan,” imbuh Kang Hasan.
“Dilihat dari geografi Jawa Barat terlalu berat ke utara, saya sepakat di wilayah Cianjur ada pemekaran, tapi harus melalui survey, kalau survey mengatakan itu bermanfaat, why not? Maju mekarkan,” pungkasnya. []