
BALEENDAH – Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Barat Dede Yusuf menyebut pihaknya menerjunkan sebanyak 28 ribu anggota Penegak (16-19 tahun) dan Pandega (21-25 tahun), untuk membantu pihak kepolisian dalam mengatur arus mudik di wilayah Jawa Barat.
“Kita menurunkan 27 ribu adik-adik dari Penegak dan Pandega di mana setiap kabupaten/kota mengerahkan sebanyak 1.000 anggota. Mereka melaksanakan tugas di terminal, stasiun, pos kesehatan dan jalur mudik selatan Jawa Barat dan Jalur Pantura, termasuk di titik-titik pariwisata ataupun kemacetan,” kata Dede kepada wartawan di Imah Rancage, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jumat (8/6/18).
“Jadi setiap tahun kita selalu melakukan yang namanya Karya Bakti Pramuka Lebaran atau kita sebut Pasukan Lebaran,” imbuh Dede yang juga Ketua Komisi IX DPR RI ini.
Apel kesiagaan Pramuka Jabar Jelang Mudik Lebaran 2018 pun sudah digelar di Pendopo DPRD Kota Cimahi, Jln. Julaeha Karmita, Jumat (8/6). Dede mengatakan, anggota Pramuka akan turun langsung dalam pengamanan arus mudik pada H-3 Hari Raya Idul Fitri hingga H+3 mendatang.
“Tapi sejak H-7 pun sepertinya sebagian sudah siaga di kota-kota tertentu. Itu sudah biasa Pramuka Jabar dengan sukarela membantu pihak kepolisian tanpa ada imbalan,” tukas Dede.
Menurutnya, mereka perlu mendapat apresiasi, lantaran Kwartir di setiap kabupaten/kota di Jawa Barat mampu menggerakan anak-anak sekolah dan mahasiswa demi membantu kelancaran lalu lintas saat mudik Lebaran.
Dede Yusuf mengatakan, mayoritas anggota Pramuka yang terlibat dalam pengamanan tersebut berasal dari Saka Bhayangkara atau satuan yang mendapat pembinaan dari pihak kepolisian.
“Apabila satuan Saka Bhayangkara kurang, bisa menggandeng saka-saka yang lain seperti Saka Bakti Husada yang membantu pertolongan kesehatan di posko medis,” terang Dede.
Selain itu, lanjutnya, ada Satuan Wira Kartika yang dididik TNI AU untuk menjaga keamanan di pusat-pusat keramaian atau daerah wisata seperti Pangandaran, Ciwidey, dan Lembang.***