
CILILIN – Produsen Wajit Cililin di Kabupaten Bandung Barat berharap Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Deddy Mizwar (Demiz), memperhatikan nasib mereka jika terpilih menjadi Gubernur Jabar 2018-2023.
“Harapan kami ke depan lebih diperhatikan lagi, khususnya terkait produksi Wajit Cililin, baik kualitas maupun promosinya. Buat Bapak Demiz, kami doakan sukses selalu, insya Allah beliau bisa memegang amanah,” ungkap Ny Erni Nuraeni, pelaku UKM Wajit Cililin, saat dikunjungi Deddy Mizwar, Rabu (9/5/18).
Erni meengatakan, di daerahnya ada sekitar 50 pelaku usaha kuliner tradisional khas daerah tersebut. Meski permintaan produknya tetap ada, tetapi para pelaku usaha masih mengalami kesulitan terutama ketersediaan bahan baku.
“Gula aren, kelapa, itu dipasok dari Tasikmalaya. Tapi daun jagung (pembungkus wajit) masih dipasok dari Kediri Jawa Timur. Kami sih berharap semua bahan baku itu bisa dipasok dari daerah ini juga,” ucapnya.
Ia menyebutkan, wajit Cililin merupakan penganan yang sudah diproduksi secara turun-temurun sejak tahun 50-an. Ia sendiri setiap harinya rata-rata menghabiskan bahan baku beras ketan sampai 3 kwintal untuk memenuhi permintaan pasar.
“Usaha ini sudah berjalan sejak tahun 1952. Per hari menghabiskan tiga kwintal beras ketan untuk membuat wajit, dodol, dan angleng,” sebutnya.
Erni mengaku akan terus menekuni usahanya yang sudah diwariskan secara turun temurun sebagai penopang hidup keluarganya. “Saya anak pertama pemilik usaha ini. Nenek saya Hajjah Erum, itu pewaris pertama usaha ini, berarti saya generasi keempat,” terang Erni.
Terkait itu, Cagub Demiz mengatakan Wajit Cililin merupakan salah satu produk yang tumbuh dari potensi daerah. Kegiatan ekonomi ini butuh dukungan pemerintah untuk mengembangkan produk tersebut sampai bisa menjangkau daerah-daerah luar.
“Itulah potensi daerah yang dikembangkan melalui ekonomi kreatif. Ke depan kita kembangkan potensi daerah ini,” ujar Demiz.
Dijelaskan, terkait ekonomi masyarakat, ia beserta Dedi Mulyadi sebagai calon wakil gubernurnya, telah menjadikan ekonomi kreatif sebagai program prioritas pembangunan masyarakat Jawa Barat. Lebih jelasnya, ekonomi kreatif akan dikembangkan melalui program pariwisata berbasis budaya. “Di nomor delapan, ada program prioritas perekonomian melalui pariwisata berbasis budaya,” urainya. ***