PT SMI Tawarkan Pembiayaan Proyek Infrastruktur

oleh
oleh
Direktur Mandala Institute Ahmad Najib Qudratulloh,SE jadi narasumber Seminar Pembangunan Infrastruktur di Hotel Sutan Raja Soreang, Selasa (18/4). by ist
Direktur Mandala Institute Ahmad Najib Qudratulloh,SE jadi narasumber Seminar Pembangunan Infrastruktur di Hotel Sutan Raja Soreang, Selasa (18/4). by ist

SOREANG – PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI), sebuah perusahaan pembiayaan infrastruktur yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Kementerian Keuangan, menawarkan kerjasama pembiayaan proyek kepada pemerintah daerah akibat keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Karenanya PT SMI bekerjasama dengan Mandala Institute menggelar sosialisasi berupa Seminar Pembangunan Infrastruktur di Hotel Sutan Raja Soreang, Selasa (18/4/17).

Direktur Mandala Institute Ahmad Najib Qudratulloh,SE mengatakan, kendala pembangunan di daerah kerap terbentur dengan keterbatasan anggaran sehingga proses pembangunan pun tidak lancar dan selalu tertunda.

“Karenanya kami adakan seosialisasi ini untuk mencari jalan keluar beban anggaran yang dihadapi pemerintah daerah, yang saya kira kondisinya hampir merata di seluruh Indonesia, bahwa APBD itu selalu terbatas tapi pembiayaan pembangunan sangat banyak,” terang Najib kepada wartawan usai sosialisasi.

Kemitraan Mandala Insitute dengan PT SMI, imbuh Najib, dalam rangka mendorong bagaimana pemerintah daerah kemudian bisa memanfaatkan SMI sehingga APBD-nya bisa dimanfaatkan untuk pembiayaan bidang yang lain.

Menurutnya di Kabupaten Bandung banyak sekali potensi yang kemudian bisa dikembangkan melalui pembiayan oleh SMI. Najib menunjuk contoh di Kabupaten Bandung ada Geo Dipa yang sudah beroperasi mengelola panas bumi atau geothermal di Patuha Pasirjambu. Ada juga pasar induk yang sampai hari ini belum dimiliki Pemkab Bandung. Kemudian rumah sakit daerah yang sedang dikembangkan juga diperbesar dengan fasilitas yang lebih banyak yang tentunya membutuhkan pembiayaan yang lebih banyak pula.

“Sehingga mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini ke depan bisa mendorong Pemerintah Kabupaten Bandung untuk bias memanfaatkan fasilitas pembiayaan yang dimiliki oleh SNI,” terang Najib yang juga Anggota Komisi XI DPR RI ini.

Baca Juga  Mengupas Peran M Natsir Integrasikan NKRI

Ditanya soal teknis kerjasamanya, Najib menjawab nantinya sebelum disepakati kerjasama, kedua belah pihak harus melakukan pengkajian atau melakukan feasibility studi dulu apakah proyek yang akan dikerjasamakan itu feasible atau tidak. Yang jelas, kerjasama harus dibangun berdasarkan kajian teknis dari kedua belah pihak.

“Kalau deal, nanti pinjamannya yang jelas akan lebih menarik karena SMI itu didirikan untuk mencari jalan keluar yang selama ini perbankan tidak bisa lakukan,” ujar Najib.

Ia pun berharap SMI bisa bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bandung, agar APBD Kabupaten Bandung bisa dimaksimalkan. “Jadi, kegiatan-kegiatan yang selama ini belum biasa dibiayai APBD Kabupaten Bandung’ bisa dibiayai SMI'” pungkasnya.

bb-najib-madani

No More Posts Available.

No more pages to load.