BALERAME – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII mengalokasikan sekitar 30 hektar lahan untuk konservasi kawasan hulu Sungai Citarum. Lahan tersebut saat ini digunakan untuk pembibitan tanaman kopi yang digunakan untuk reboisasi hulu Citarum.
Direktur Komersil PTPN VIII Ryanto Wisnuardhy melalui Kepala Divisi Hukum dan Umum pada PTPN VIII Naning Diah Tresnawati mengatakan, lahan pembibitan tersebut berlokasi di Kebun Kertamanah, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.
“Luas tanam kopinya sendiri sudah mencapai 538,59 hektar,” sebut Naning di sela kegiatan Citarum Expo di Bale Rame, Soreang, Selasa (19/2/19).
Naning menambahkan, PTPN VIII pun melakukan kegiatan reboisasi lain berupa penanaman pohon kayu. Luas tanam kayu itu sudah mencapai 20 hektar.
Dari kegiatan yang dilaksanakan sejauh ini, penanaman kopi juga sudah memberikan hasil panen bagi PTPN sendiri. Produk kopi tersebut pun dipamerkan di tenan PTPN VIII di kegiatan Citarum Expo.
Meski demikian, Naning menegaskan bahwa target utama PTPN VIII adalah mengurangi lahan kritis di kawasan hulu Citarum. Tidak terkecuali di lahan PTPN VIII yang mencapai 1.700 hektar.
“Salah satu penyebab banjir adalah lahan kritis di hulu Citarum. Jadi kami ingin setidaknya lahan kritis yang ada di wilayah kerja kami hijau kembali,” tutur Naning.
Naning tak menampik jika permasalahan lahan kritis PTPN VIII dipicu oleh alih fungsi dari perkebunan menjadi pertanian. Solusinya adalah kembali menanami lahan tersebut dengan tanaman keras yang bisa menyerap air.
Penanaman kopi, kata Naning, dilakukan bersama warga. Dengan begitu mereka yang selama ini hidup dari bertani sayuran, tetap bisa hidup dari bertanam kopi. ***