BALESAWALA – Guna memenuhi dan melindungi hak anak serta untuk mendorong Kabupaten Layak Anak, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung mengajak puluhan jurnalis untuk berpartisipasi dalam Workshop Konvensi Hak Anak (KHA) di Bale Sawala Soreang, Senin (7/5/18).
Workshop ini bertujuan memberikan pemahaman yang untuh tentang KHA. “Dengan mengikuti acara ini diharapkan dapat mendorong serta memotivasi jurnalis untuk mau dan mampu mensosialisasikan kembali di media massa. Selain itu, diperlukan komitmen bersama untuk pemenuhan hak anak dan perlindungan anak yang didasari oleh KHA itu sendiri,” terang Kepala Dinas DP2KBP3A Hendi Ariandi Purwanto, SH., M.Si didampingi Kepala Bidang Perlindungan Anak (PA) Hj. Haslili Lindayani Lubis, SE., MM.
Hendi menyebutkan sepertiga jumlah penduduk Kabupaten Bandung adalah anak-anak. “Dari 3.512.189 jiwa penduduk Kabupaten Bandung, sekitar 1.123.406 adalah anak-anak. Hal ini menunjukan bahwa anak merupakan potensi yang sangat penting dalam menentukan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) yang akan menjadi pilar pembangunan nasional di masa yang akan datang,” urainya.
Oleh karena itu, tandas Hendi, perlu adanya perlindungan secara sungguh-sungguh dari semua elemen masyarakat. Menurutnya diperlukan keterlibatan semua pihak termasuk media masa. “Dengan adanya workshop KHA tersebut diharapkan pemenuhan hak anak lebih optimal lagi,” ucap Hendi.
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Hj. Kurnia Dadang Naser menyampaikan para jurnalis harus ikut berkontribusi dalam mendukung terpenuhinya hak terhadap anak, sehingga mereka bisa menjadi corong informasi mengenai keberpihakan terhadap anak-anak.
“Jurnalis juga harus ikut berkontribusi menyampaikan informasi, yang pesannya mengandung makna keberpihakan terhadap terpenuhinya hak anak. Selain itu nantinya akan lahir informasi yang mencerdaskan masyarakat sehingga hak anak tersebut bisa dipahami oleh masyarakat secara luas,” jelas Nia.
Lebih lanjut ia berpesan, sebagai jurnalis harus juga tersampaikan pesan moral yang kuat sehingga bisa memberikan edukasi terhadap para orangtua dalam menjalankan pola asuh yang baik terhadap anak mereka.
“Para jurnalis ini bisa juga mengedukasi para orangtua, melalui berita yang mereka tulis supaya terjadi perubahan perilaku yang positif bagi orangtua dalam melakukan pola asuh anak. Semoga para jurnalis bisa terus menjadi pilar keempat dalam pembangunan bangsa,” ucapnya.
Turut hadir selaku narasumber Mutia selaku Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bandung.***