Puluhan Sumur di Majalaya Disterilisasi Tim ARM Yogyakarta

oleh
oleh
Proses cuci hama sumur terdampak banjir. by Denni Hamdani

MAJALAYA – Pasca banjir besar Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, puluhan sumur milik warga pun penuh lumpur dan tentunya sudah terkontaminasi berbagai zat berbahaya. Untuk mensterilkannya lagi, ada satu cara biasa disebut well cleaning. Diperlukan cara dan peralatan khusus untuk men-treatment-nya.

Adalah tim dari Association of Resiliency Movement (ARM) Indonesia yang berpusat di Yogyakarta, yang sudah terbiasa melakukan hal ini melalui program Water Sanitation and Hygiene. Mereka dengan sukarela jauh-jauh mau terjun ke Majalaya sejak Rabu (28/2) lalu hingga kini.

Relawan Jaga Balai Majalaya, Denni Hamdani mengungkapkan, dalam dua hari saja sudah 21 dari 50-an sumur warga terdampak banjir di Kampung Rancabali, Desa Majakerta, Kecamatan Majalaya selesai disterilisasi atau dicuci hama oleh Tim ARM.

“Sterilisasi sumur ini dilakukan agar warga bisa menggunakan air sumur yang layak pakai setelah terendam banjir dan lumpur. Masih banyak sumur warga terdampak yang akan di-treatment sampai Jumat (9/3) depan,” terang Denni ditemui di Bale Rancage Majalaya.

Denni menerangkan, sanitasi sumur adalah nawu (menciduk) air sumur paska banjir Majalaya yang penuh lumpur, agar air kembali tak berwarna, tak berasa dan tak berbau, dan layak pakai.

Tim ARM yang terjun ke Majalaya itu antara lain Eddy Hartono, Andy Reza, Dwi, dan Martin.Kehadiran mereka ke Majalaya karena panggilan jiwa. Berbekal pengalaman mengatasi proses sanitasi sumur-sumur warga pasca banjir di Pacitan, Kulon Progo, Purworejo dan Bantul, mereka ingin berbagi ilmu dan pengalaman dengan para relawan di Jaga Balai dan Garda Caah Majalaya.

“Proses transfer ilmu juga langsung disampaikan kepada relawan yang mendampingi Tim ARM, agar nanti bisa melakukannya sendiri,” kata Denni.

Baca Juga  Pusat Kucurkan Rp 120 M untuk RHL Hulu Citarum

Meski sebagian relawan ARM Yogya sudah pulang ke kotanya, namun operasi well cleaning ini akan terus dilanjutkan karena peralatan masih dipinjamkan dan masih ada personil yang mendampingi relawan lokal yang sudah dilatih.

Berikut ini proses sanitasi sumur warga yang terdampak banjir dari Tim Relawan ARM;
1. Kuras Sumur
2. Sterilkan dengan kaporit (dosis kaporit 90%, bentuk tablet, dipakai 1/16 bagian)
3. Setelah tiga jam sumur bisa dipakai
4. Kalau air masih keruh bisa diendapkan menggunakan tawas bentuk batuan dengan dosis 0,5 kg

Catatan: Mesin penguras memakai pompa submersible 450 watt (daya listrik bisa pakai genset). Area sekitar bisa di-disinfektan dengan menyemprot tipis-tipis memakai pompa semprot pertanian portable/gendong.

Untuk penjernihan air, bisa digunakan arang bambu (tapi ini bentuk carbon aktif sehingga proses penjernihan akan memakan waktu lama) sehingga penggunaan kaporit akan menjadi lebih cepat untuk memecah air kotor apalagi lumpur.

Untuk penyaringan air minum lebih efektif pakai carbon aktif ditambah pendukung material lain nya seperti silica dan zeolit.

Setelah disterilkan sumur tersebut, bila ada sumur yang dikonsumsi airnya bisa dimasukan bibit es atau es batu sebanyak-banyaknya,sesuaikan saja ketika memasukan bibitnya, kalau perlu satu drum dimasukin semua. []

No More Posts Available.

No more pages to load.