SOLOKANJERUK,balebandung.com – Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bandung Hj. Reni Rahayu Fauzie berharap dengan adanya pembangunan pusat bisnis dan edukasi kopi Indonesia di Jalan Raya Majalaya-Rancaekek, Kampung/Desa Solokanjeruk Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung, dapat mengurangi angka pengangguran di Solokanjeruk.
“Kita berharap dengan adanya pembangunan pusat bisnis dan edukasi kopi Indonesia itu dapat menyerap tenaga kerja yang ada di Solokanjeruk. Hal itu merupakan harapan dan keinginan masyarakat sekitar, dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,” kata Reni usai menghadiri pelaksanaan musrenbang di Aula Kecamatan Solokanjeruk, Kamis (9/2/2023).
Pada pelaksanaan musrenbang itu, dengan tema peningkatan sumber daya manusia berkualitas dan perekonomian masyarakat yang berdaya saing.
Menurut Reni, dengan adanya serapan tenaga kerja warga setempat itu, supaya mereka tidak jadi penonton disaat pemerintah melaksanakan pembangunan pusat bisnis dan edukasi kopi Indonesia di Solokanjeruk yang menyerap anggaran ratusan miliar rupiah.
“Masyarakat setempat bisa sama-sama meraih manfaat dari pembangunan pusat bisnis dan edukasi kopi Indonesia di Solokanjeruk tersebut,” harap Reni.
Untuk mempersiapkan tenaga kerja yang bergerak dalam bidang bisnis kopi, Reni pun berharap kepada sejumlah pihak maupun pemerintahan setempat untuk melaksanakan pelatihan dalam upaya peningkatan sumber daya manusia, khususnya dalam pusat bisnis dan edukasi kopi Indonesia tersebut.
“Saya minta kepada Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat, khususnya dalam bidang bisnis kopi di Solokanjeruk. Hal itu untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam hal pengelolaan kopi,” tuturnya.
Ia pun berharap usulan dari para kepala desa yang disampaikan melalui musrenbang itu ada peningkatan pelaksanaan pelatihan-pelatihan dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia.
“Jadi tidak hanya pembangunan jalan dan gang saja, tetapi ada upaya untuk pelaksanaan pelatihan yang dilakukan oleh dinas dalam meningkatkan sumber daya manusia,” ungkapnya.
Reni juga berharap kepada pihak kecamatan bisa melakukan komunikasi dengan para dinas dalam upaya pelaksanaan pelatihan untuk meningkatkan sumber daya manusia.
Di hadapan peserta musrenbang, Reni juga mengaku sangat bangga dengan adanya perkembangan yang signifikan di Kecamatan Solokanjeruk, yang sebelumnya pagu anggaran Rp 6,4 miliar meningkat menjadi Rp 10 miliar lebih.
“Dengan harapan apa yang menjadi usulan dari para kepala desa bisa tertampung dan terakomodir,” katanya.
Reni pun sangat mengapresiasi dengan adanya peningkatan PAD Kabupaten Bandung pada 2022 mencapai Rp 1,245 triliun lebih dan mengalami kenaikan sekitar 30 persen dari tahun 2021 yang sebelumnya Rp 960 miliar. Adanya peningkatan PAD itu pada kepemimpinan Bupati Bandung HM Dadang Supriatna.
“Pada tahun 2023 ini, Pak Bupati Bandung mentargetkan PAD mencapai Rp 1,3 triliun. Dengan adanya peningkatan PAD Kabupaten Bandung, dengan harapan apa yang menjadi usulan program prioritas para kepala desa dan Kecamatan Solokanjeruk bisa terealisasi,” katanya.
Reni berharap kepada para kepala desa yang usulannya tidak terakomodir dalam musrenbang, bisa melakukan komunikasi atau koordinasi dengan para anggota dewan. “Anggota dewan itu salah satu tugasnya menyerap aspirasi masyarakat,” katanya.
Ia menyebutkan, bahwa para anggota dewan memiliki anggaran aspirasi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, berkaitan dengan apa yang menjadi usulan atau aspirasi masyarakat.
“Kita punya anggaran aspirasi, apa yang menjadi harapan masyarakat bisa disampaikan kepada kita,” pungkasnya.***