Selasa, November 26, 2024
spot_img
BerandaBale BandungRatusan Pengemudi Ojek Pangkalan Dapat Bantuan Bahan Pangan

Ratusan Pengemudi Ojek Pangkalan Dapat Bantuan Bahan Pangan

SOREANG,balebandung.com – Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan kembali menyalurkan bantuan bahan pangan kepada para pengemudi ojek pangkalan yang tersebar di 10 desa di Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung, Jumat (20/1/2023).

Sebanyak 286 paket sembako yang diberikan secara langsung oleh Bupati Bandung HM Dadang Supriatna secara simbolis kepada perwakilan ojek pangkalan yang dilaksanakan di Pendopo Kantor Kecamatan Soreang.
Ratusan paket bahan pangan yang berisi 5 kg beras dan minyak kelapa 1 liter itu dibagikan kepada ojek pangkalan yang sehari-hari melakukan aktivitas di Desa Soreang, Desa Pamekaran, Desa Parungserab, Desa Panyirapan, Desa Sadu, Desa Sekarwangi, Desa Karamat Mulya, Desa Sukanagara, Desa Sukajadi dan Desa Cingcin.

Bupati Bandung Dadang Supriatna berharap dengan adanya bantuan paket sembako kepada para ojek pangkalan ini bisa meringankan beban masyarakat.

“Terutama masyarakat yang rawan pangan,” kata Bupati Bandung disela-sela menyerahkan bantuan paket sembako kepada ojek pangkalan itu.
Kondisi saat ini, kata Dadang Supriatna, dalam situasi siaga untuk mengantisipasi dan mengendalikan inflasi daerah. “Alhamdulillah, dengan peran semuanya di Kabupaten Bandung dalam rangka pengendalian inflasi ini, bisa dalam kondisi stabil,” katanya.

Di Jawa Barat, kata Bupati Dadang Supriatna, bahwa Kabupaten Bandung salah satunya inflasinya di atas rata-rata baik di tingkat Jawa Barat maupun nasional.

“Dengan adanya berbagai gerakan-gerakan maupun inovasi yang dilaksanakan oleh Pemkab Bandung, masyarakat diharapkan ada peningkatan ekonomi baik melalui program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan. Tolong program ini untuk dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tutur Bupati Bandung.
Dadang Supriatna pun akan membantu para ojek pangkalan yang menerima bantuan paket sembako itu, terkait dengan kepemilikan SIM (Surat Izin Mengemudi).

“Nanti kita akan mendata dan berkoordinasi dengan masing-masing Polsek. Nanti bisa diketahui berapa orang ojek pangkalan yang belum punya SIM. Nantinya bisa dikolektif, untuk mengikuti proses kepemilikan SIM di Polresta Bandung. Dengan harapan, para ojek pangkalan yang belum memiliki SIM bisa segera mendapatkan SIM,” tuturnya.

Bupati Bandung pun mengungkapkan, di Kabupaten Bandung tercatat sebanyak 9.400 orang pengemudi ojek pangkalan, dan mereka di luar ojek online.

Untuk menuju lokasi pembagian paket sembako itu, Bupati Bandung pun menggunakan kendaraan roda dua atau sepeda motor listrik. “Dengan menggunakan sepeda motor listrik ini dapat mengurangi beban produksi bahan bakar minyak. Tinggal kita memikirkan bagaimana atau di mana tempat penggantian aki dan baterainya,” katanya.

Nantinya, kata Bupati Bandung, setelah tempat pengisian baterainya ada kejelasan dan kepastian, pihaknya akan mengundang perwakilan para ojek pangkalan, siapa tahu nanti akan berubah dari penggunaan sepeda motor yang menggunakan bahan bakar minyak ke sepeda motor pakai listrik dalam rangka mengurangi polisi udara.

“Nanti juga saya mau ngobrol secara khusus dengan berbagai pihak, tentang ketersediaan pengganti baterainya. Jangan sampai ada kesulitan. Kita akan pikirkan dulu, tempat pengganti baterainya dulu. Kalau misalkan lari ke Kota Bandung kejauhan, nah minimal sudah tersebar di 31 kecamatan dan kita akan ngobrol dengan berbagai pihak untuk memberikan solusi. Sepeda motor listrik ini bisa menjadi kendaraan operasional,” katanya.

Dadang Supriatna mengatakan dengan menggunakan sepeda motor listrik lebih terasa nyaman dan tidak terdengar suara. “Tentu ini akan mengurangi polusi udara di wilayah Kabupaten Bandung,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung Ina Dewi Kania mengatakan, bahwa pihaknya sudah mendistribusikan 286 paket bahan pangan untuk para pengemudi ojek pangkalan yang tersebar di 10 desa di Kecamatan Soreang.

“Itu sesuai data yang kita terima dari Pak Camat Soreang, dan kepala desa. Itu disampaikan secara khusus oleh Pak Bupati Bandung di Kantor Kecamatan Soreang,” kata Ina.

Ina mengatakan memberikan bantuan paket sembako itu, dalam rangka menumbuhkan perekonomian, menggerakan pertumbuhan ekonomi, yaitu Bupati Bandung memberikan apresiasi kepada para pejuang keluarga. “Yang bergerak di ojek pangkalan ini, dengan memberikan bantuan bahan pangan berupa beras dan minyak,” ujarnya.

Ina mengatakan, memberikan bantuan bahan pangan kepada para pengemudi ojek pangkalan itu sudah di delapan kecamatan di Kabupaten Bandung, dengan sasaran 9.400 orang. Di antaranya, di Kecamatan Pacet (244 orang), Kertasari (74 orang), Margahayu (5 orang), Margaasih (193 orang), Soreang (286 orang), Bojongsoang (216 orang), Baleendah (100 orang), Ciparay (268 orang).

“Kalau ojek online sudah duluan diberikan bantuan bahan pangan. Ojek online itu kurang lebih 1000 orang yang menjadi sasaran pemberian bantuan tersebut,” katanya.

Menurutnya, pemberian bantuan paket sembako ke pengemudi ojek pangkalan dan ojek online itu merupakan program Bupati Bandung, setelah melihat kondisi di lapangan masih banyak yang belum terjaminkan.

“Sehingga Pak Bupati Bandung memberikan apresiasi kepada mereka dengan bantuan bahan pokok. Minimal mereka dalam beberapa hari bisa mengendalikan kerjanya, karena sudah siap dengan bahan pokoknya,” katanya.***

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img