Revitalisasi Posyandu Mandiri Capai 48%

oleh
oleh
Kepala DPMD Kab Bandung Dra. Hj. Eros Roswita.,M.Si saat sosialisasi pelaksanaan pendistribusian dan pertanggungjawaban dana hibah Provinsi Jawa Barat tingkat Kabupaten Bandung 2017, di Gedung Korpri Soreang, Jumat (29/12/17). by Humas Pemkab Bdg
Kepala DPMD Kab Bandung Dra. Hj. Eros Roswita.,M.Si saat sosialisasi pelaksanaan pendistribusian dan pertanggungjawaban dana hibah Provinsi Jawa Barat tingkat Kabupaten Bandung 2017, di Gedung Korpri Soreang, Jumat (29/12/17). by Humas Pemkab Bdg

SOREANG – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bandung Dra. Hj. Eros Roswita.,M.Si mengatakan implementasi Posyandu Mandiri di Kabupaten Bandung saat ini sudah mencapai 48% dari target yang ditentukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar 50%.

Eros menerangkan Posyandu Mandiri memiliki arti yang lebih luas di mana program tambahan tiap desa minimal bisa menjangkau 50 kepala keluarga (KK). Di Kabupaten Bandung sendiri dari sekitar 4.216 Posyandu yang ada saat ini, yang sudah mandiri baru mencapai 1.777 Posyandu atau sebesar 48%.

Hal tersebut menurut Eros harus memotivasi agar kelompok kerja Posyandu di tiap tingkatan lebih proaktif dan inovatif dalam mengembangkan Posyandu Mandiri. Posyandu Mandiri sendiri harus sudah memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, baik di bidang pendidikan, kesehatan, juga daya beli masyarakat sesuai dengan kewenangan desa masing-masing.

“Tahun ini Kabupaten Bandung mendapatkan penghargaan mengenai revitalisasi Posyandu dari Gubernur Jawa Barat, yang salah satunya indikator pendukungnya yaitu pencapaian Posyandu Mandiri yang signifikan. Tahun depan kita akan bikin lagi gerakan pencapaian seribu Posyandu Mandiri,” kata Eros saat sosialisasi pelaksanaan pendistribusian dan pertanggungjawaban dana hibah Provinsi Jawa Barat tingkat Kabupaten Bandung 2017, di Gedung Korpri Soreang, Jumat (29/12/17).

Eros membeberkan, tercatat beberapa Pokjanal  Posyandu di tingkat kecamatan yang masih belum mencapai target. Sisa target yang tidak tercapai, akan dibebankan atau diakumulasikan dengan target pencapaian Posyandu Mandiri di tahun 2018.

“Sebagai pembelajaran, di kecamatan atau desa yang belum mencapai sesuai target tahun ini, kekurangannya akan kita bebankan di tahun depan ditambah dengan target 2018 nanti. Karena dana yang diberikan sesuai dengan jumlah penduduk, luas wilayah dan kondisi geografis. Jadi harus adil, mencapai target,” tandasnya.

Baca Juga  Penyakit Pasca Banjir Harus Diantisipasi

Kepala Bidang Kelembagaan dan Partisipasi DPMD Kab Bandung Dra.Hj. Rohmiasih menjelaskan, sosialisasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan Posyandu dan peran serta fungsi pelaku Posyandu.

“Selain itu juga untuk meningkatkan target Posyandu Mandiri yang multifungsi, meningkatkan kinerja pokjanal dari seluruh  tingkatan, serta pemantapan laporan sistem informasi Posyandu Online melalui website yaitu www.posyandu bandungkab.go.id,” jelas Rohmiasih.

Hibah yang diberikan dari APBD Provinsi Jawa Barat yakni senilai Rp.8.3 miliar,- dengan pendistribusian diantaranya untuk 4.268 posyandu mendapat masing-masing Rp. 750.000,-, kemudian lanjutnya, untuk Pokjanal Posyandu Desa dan Kelurahan masing-masing sebesar Rp1 juta,  Pokjanal Kecamatan 31 x 2,5 juta serta Rp.130.750 untuk pendistribusian operasional Pokjanal Kabupaten Rp130.750 per posyandu.

“Hasil yang diharapkan dari pemberian hibah tadi yakni meningkatnya target Posyandu Mandiri, sehingga nanti diperkirakan akan terbentuk Posyandu Mandiri sebanyak 2.491 Posyandu yaitu sebesar 52%,” tandasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.