BANDUNG – Ribuan masyarakat dari berbagai kalangan dan daerah di Jawa Barat berbondong-bondong datang ke Gedung Negara Pakuan Kota Bandung untuk bersilaturahim dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wagub Deddy Mizwar.
Usai melaksanakan shalat Idul Fitri 1438 H di lapangan Gasibu Bandung, Minggu (25/6/17), Gubernur Aher memang selalu melakukan tradisi setiap tahunnya yaitu open house lebaran di rumah dinasnya. Menurut Aher, menggelar open house di hari pertama dapat lebih membangun kedekatan dengan masyarakat.
“Ini bagian dari silaturahim, kalau silaturahim satu-persatu ketuk pintu tentu sangat sulit dan memerlukan waktu. Tapi ketika ada momentum lebaran, kita buka pintu silaturahim tersebut sehingga masyarakat dari manapun berasal bisa hadir bersama kita, paling tidak sebagian masyarakat Jawa Barat,” kata Aher.
Dalam kesempatan pasangan Gubernur dan Wagub beserta isteri yang turut mendampingi, dengan antusias bersalaman dengan masyarakat yang berbaris hingga keluar ruangan menunggu giliran bersalaman dan berfoto.
“Ini kan undangan umum, tidak ada satupun yang diundang khusus. Jadi siapapun boleh datang ke sini dan selalu ramai seperti tahun-tahun sebelumnya,” tutur Aher.
Suasana ceria dan rasa toleransi antar umat beragama yang tinggi tampak saat itu. Pendeta dan uskup dari berbagai gereja di Kota Bandung pun turut bersilaturahmi saling memaafkan.
“Kalau uskup dan pendeta biasa, ya selalu hadir. Kita juga ada prosesi saat natal kita biasa ngontrol di lapangan untuk menjamin rasa aman. Ternyata mereka juga luar biasa pada kita saat lebaran mereka juga datang. Ini bukti rasa toleransi kita sangat tinggi,” jelasnya.
Menu makanan lebaran khas Jawa Barat tak ketinggalan disajikan di setiap sudut ruangan seperti opor ayam, gule, empal gentong, baso tahu, sate, kebab dan masih banyak lagi cita rasa khas Jawa Barat. Ditanya mengenai makanan favoritnya saat lebaran, Aher mengaku menggemari menu makanan yang serba dadakan dan sayur asam.
“Menu favorit saya sih sederhana saja sayur asam. Tapi sayang lebaran ga ada sayur asam ya, atau masakan dadak-dadakan seperti ikan hasil mancing langsung digoreng atau bakar,” ucapnya.
Makna lebaran tahun ini menurut Aher adalah kembali kepada fitrah atau kesucian dan bertafakur panjang. Aher pun berpesan agar menghadirkan suasana ramadhan ke dalam bulan-bulan berikutnya untuk lebih bertakwa.
“Jadi saya ingin katakan bahwa ramadhan itu kan madrasah, sebuah proses untuk menghadirkan insan bertakwa yang siap membangun negeri. Mudah-mudahan jiwa-jiwa baru tersebut hadir setelah ramadhan dan idul fitri selesai. Jiwa-jiwa itulah yang kemudian dengan semangat baru membangun hal-hal baru ke depan berinovasi memajukan bangsa ini, agar menjadi bangsa yang maju dan sejahtera serta bertakwa kepada Allah SWT,” ungkap Aher.
Rencananya Aher kembali menggelar open house di kampung halamannya yaitu di Sukabumi esok harinya.