BANDUNG – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengapresiasi hasil survey yang menyebutkan dirinya memperoleh poin tertinggi perihal elektabilitas dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat. Namun ia mengaku belum akan mengambil tindakan apapun terkait keputusan politiknya.
“Saya mengapresiasi hasil survey, tapi kalau ditanya politik belum dulu, belum saya putuskan,” ungkap Ridwan di Pendopo Kota Bandung, Selasa (17/1/17).
Survey yang dilakukan Indonesia Strategic Institute (Instrat) terhadap dirinya dan beberapa tokoh lain di Jawa Barat menunjukan ia mendapat poin 31,5% mengungguli tokoh lainnya. Sementara itu, dilihat dari segi kelayakan, ia pun unggul dengan nilai 58,9%.
“Saya ini tidak berkampanye, tidak safari sana sini, tidak melakukan upaya-upaya ekstra untuk mempopulerkan diri menaikkan elektabilitas. Kalau ternyata hasilnya bagus, berarti kesimpulannya apa yang dikerjakan di Bandung sebagai kapasitas saya Wali Kota Bandung ternyata beritanya dikonsumsi dan diapresiasi oleh masyarakat se-Jawa Barat,” tutur Ridwan.
Baginya, ia akan tetap melakukan apa yang saat ini tengah dikerjakan sesuai dengan kapasitasnya. Ia menilai masih banyak yang perlu dikerjakan di Bandung sehingga ia akan fokus di urusan membangun kota.
“Saya akan terus bekerja memperbaiki Kota Bandung. Kalau ternyata hasil Kota Bandung ini banyak apresiasi itulah kredibilitasnya,” tandas Emil.
Ia pun masih memikirkan aspirasi-aspirasi yang disampaikan kepadanya. Ia mempertimbangkan banyaknya warga kota yang menginginkan dirinya masih memimpin Kota Bandung. Ada pula pertimbangan dari orang-orang terdekat agar kembali melanjutkan profesi sebagai arsitek.
“(Pilihan) ke Gubernur Jabar saya memutuskan belum saya pikirkan dulu. Karena ternyata di Bandung pun PR (Pekerjaan Rumah) masih banyak,” tegasnya.
Ia mengatakan akan fokus pada sisa-sisa pekerjaan yang belum tuntas, seperti urusan kemiskinan dan banjir. Sebisa mungkin, ia akan menyelesaikan persoalan tersebut dalam masa kepemimpinannya ini.