CICALENGKA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka berencana akan membuka program layanan unit cuci darah atau hemodialisis. Direktur RSUD Cicalengka, dr H Yani Sumpena Muchtar SH MH Kes, melalui Kepala Bidang Keperawatan, H Idan Fafid S Sos MM menerangkan, penambahan pelayanan unit hemodialisis ini ingin mengembangkan RSDU Cicalengka melalui pelayanan.
“Banyaknya pasien yang menderita gagal ginjal, namun di sini tidak ada alat untuk cuci darah, sehingga kami pun menambahkan pelayanan tersebut,” kata Idan. Adanya program penambahan pelayanan ini karena pihaknya ingin melayani pasien dengan baik.
Layanan ini disediakan agar pasien tidak harus jauh-jauh ke rumah sakit di luar Cicalengka. Rumah sakit yang sudah ada cuci darah di wilayah Bandung daerah timur hanya ada di AMC Cileunyi dan RSUD Majalaya.
“Ya, meskipun sudah ada tapi kan alat yang untuk mencuci darahnya kan sedikit. Contohnya pasien yang akan mencuci darah itu ada 10 sementara alat ada 6, pasti pasien harus antri,” terangnya.
Pengembangan unit pelayanan ini bisa dikatakan untuk meringankan pihak rumah sakit lain. “Kan cuci darah itu ga bisa di tunda-tunda, jika ditunda bisa patal itu akibatnya. Maka dengan rencana adanya pelayanan di Cicalengka itu akan membantu pasien,” jelasnya lagi.
Dengan adanya pembangan pelayanan cuci darah ini biayanya tidak dianggarkan atau tidak memakai dana APBN. “Pelayanan ini sepenuhnya dari hasil kerjasama dan oprasional RSUD Cicalengka,” imbuhnya.
Pihaknya menuturkan akan merancang sedemikian rupa dengan konsep yang matang dalam pengembangan pelayanan unit cuci darah ini. “Ya kami pun sudah memperhitungkan berapa alat yang akan diadakan, ruangan, tempat tidur dan lainnya, sehingga nanti jika sudah hari H kita tinggal eksekusi konsepnya,” tuturnya.
Ia pun berharap dengan adanya pengembangan pelayanan unit cuci darah ini bisa bermanfaat bagi pasien yang menderita penyakit ginjal. “Semoga penambahan ini bisa cepat terealisasi supaya bisa manfaat dan pelayanannya bisa di rasakan pulan oleh pasieun dan masyarakat,” harapnya. ***