CICALENGKA, Balebandung.com – Revitalisasi dan penataan Alun-alun Cicalengka di Jalan Dipatiukur Desa Cicalengka Kulon, saat ini sedang dalam tahap pengerjaan sejak Agustus 2019 dengan jangka waktu 120 hari. Ditargetkan revitalisasi bisa rampung pada akhir Desember 2019 sehingga bisa dibuka bertepatan dengan menyambut tahun baru 2020.
Proyek revitalisasi alun-alun ini dimenangkan oleh PT Merdeka Inti Persada dengan total anggaran mencapai Rp 8.357.307.459.
“Alhamdulillah, Kecamatan Cicalengka merupakan salah satu kecamatan yang mendapatkan bantuan dari Gubernur Jawa Barat untuk penataan alun-alun, selain satu lagi di Alun-alun Soreang,” kata anggota Komisi B DPRD Kab Bandung M Luthfi Hafiyyan kepada Balebandung.com saat ditemui di Kantor Kecamatan Cicalengka, Kamis (24/10/19).
Untuk Alun-alun Cicalengka, sebut Luthfi, anggarannya mencapai Rp 8 miliar lebih, yang merupakan Bantuan dari Gubernur Jawa Barat yang disalurkan melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bandung.
“Dengan jangka waktu pengerjaan 120 hari, berarti ditargetkan revitalisasi bisa rampung pada akhir Desember 2019, sehingga bisa dibuka untuk warga Cicalengka bertepatan dengan menyambut tahun baru 2020,” kata anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kab Bandung ini.
Penataan alun-alun Cicalengka sendiri mendapat tambahan anggaran karena ditambah perluasan terminal. Sementara penataan Alun-alun Soreang, nilainya mencapai Rp 5,3 miliar, dengan pemenang tender proyek itu yakni PT Rakit Unggul Mitratama.
Luthfi menambahkan, pihaknya menyambut baik penataan Alun-alun Cicalengka ini yang dinanti warga Cicalengka sejak lama. Karena itu ia menghimbau jika revitalisasi Alun-alun Cicalengka ini sudah rampung, agar masyarakat khususnya pengunjung Alun-alun Cicalengka bisa memeliharanya bersama baik dari sisi kebersihannya dan berpartisipasi dalam menjaga sarana dan prasarana yang ada di dalamnya.
“Kalau sudah ditata Alun-alun Cicalengka ini, saya pribadi kan berharap bisa kayak di Malioboro Yogyakarta. Bukan saja meriah di siang hari, tapi malam harinya juga para seniman bisa menggelar kegiatan musik tradisional, yang juga bisa memacu semangat para seniman untuk terus berkarya dan berinovasi,” ucap Luthfi.
Selain buat para seniman, imbuh Luthfi, Alun-alun Cicalengka juga bisa jadi sarana olahraga dan ajang kegiatan komunitas lainnya seperti skateboard, sepeda, dan literasi atau perpustakaan.***