BANDUNG BARAT – Kendati pelaksanaan Pilkada Bandung Barat masih dua tahun lagi, namun sejumlah nama mulai muncul meramaikan bursa calon bupati dan wakil bupati di Bandung Barat.
Nama-nama yang mulai santer terdengar akan maju menjadi kandidat diantaranya Yayat T Soemitra yang sekarang menjabat Wakil Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna (Ketua DPRD KBB), Elin Suharliah Abubakar (istri Bupati Abubakar), Ernawan Natasaputra (mantan wakil bupati KBB), Tjatja Kuswara (mantan pj Bupati KBB), Sunarya Erawan (wakil ketua DPRD KBB), dan beberapa nama lainnya.
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan KBB Bidang Kehormatan Partai Yayat T Soemitra mengatakan, PDI Perjuangan secara internal masih fokus pada Pilkada Serentak tahun 2016. Untuk itu, partai belum membahas secara khusus persiapan apa untuk menghadapi Pilkada di KBB yang akan dilaksanakan pada Juni 2018 bersamaan dengan 14 kabupaten/kota lainnya.
“Saat ini PDIP masih fokus ke Pilkada 2016. Setelah itu barulah memikirkan Pilkada KBB tahun 2018,” kata Yayat, Selasa (16/2/16).
Yayat mengatakan PDIP dalam Pilkada nanti membuka bagi warga siapa saja yang akan daftar menjadi bakal calon asalkan memenuhi kriteria persyaratan yang ditentukan.
“Kami membuka diri bagi figur-figur terbaik untuk mendaftar tidak hanya dari internal tapi juga dari luar partai,” ucapnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umun (KPU) KBB Iing Nurdin mengatakan untuk anggaran yang dibutuhkan pada Pilkada 2018 ditaksir mencapai Rp81 miliar. Besarnya anggaran tersebut, menjadikan sistem pengalokasian anggarannya dibagi ke dalam tiga tahapan tahun anggaran, yakni di APBD 2016, 2017, dan 2018.
“Besarnya anggaran itu akan teralokasikan untuk alat peraga kampanye (APK) yang diperkirakan menghabiskan anggaran sekitar Rp20 miliar,” sebut Iing.
Besarnnya anggaran pilkada tersebut, kata Iing, karena seluruh tahapan pilkada menjadi tanggungjawab KPU mulai dari pembuatan dan pemasangan APK, kampanye di media cetak-elektronik, penyebaran bahan kampanye, hingga debat terbuka antar pasangan calon. (fik)