SOLOKANJERUK, Balebandung.com – Antisipasi luapan air Sungai Citarik di saat curah hujan yang turun cukup tinggi beberapa hari terakhir ini, personel Sektor 21 Satgas Citarum Subsektor 17 bersama warga pelopor membersihkan daerah aliran Sungai Citarik di Sasak Tilu, Desa Padamukti, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung.
Pantauan pewarta saat kegiatan karya bhakti, tampak bantaran dan dasar Sungai Citarik di Kampung Sasak Tilu ini terdapat banyak sampah organik dan anorganik yang mengganggu aliran sungai, terutama sampah tanaman bambu dan ranting kayu.
“Kami melaksanakan kegiatan pembersihan bantaran sungai dan anak Sungai Citarik di Sasak Tilu, Kampung Lembangbagus, Desa Padamukti, Kecamatan Solokanjeruk,” kata Serma Agus Sumarna, (6/11/21).
Dikatakan oleh Agus bahwa dipilihnya Sasak Tilu pada kegiatan karya bhakti saat ini, merupakan hasil patroli sebelumnya dan melihat potensi sampah yang ada.
“Sungai Citarik di Sasak Tilu ini merupakan kantong sampah yang berasal dari tiga aliran sungai, yang arah hulunya dari Sektor 3, Sektor 4, Cicalengka, Rancaekek dan Sumedang. Jadi, sampah biasanya terbawa hingga DAM Adimaja, dan sebagian lagi terkumpul disini, pertemuan anak-anak Sungai Citarik,” kata Agus.
Terkait jenis sampah yang kerap mencemari Sungai Citarik ini, diungkapkan oleh Agus, “Jenis sampahnya ada organik dan anorganik. Seperti yang kita lihat saat ini, banyak batangan bambu dan potongan kayu yang dibuang langsung ke sungai, selain sampah plastik,” ungkapnya.
Melihat kondisi itu, Agus berharap warga masyarakat lebih meningkatkan kecintaannya kepada lingkungan, dengan tidak membuang atau mencemari sungai dengan sampah apapun. Karena sampah-sampah tersebut merusak sungai dan berpotensi merugikan masyarakat lainnya.
“Masyarakat agar lebih mencintai kebersihan lingkungannya dan sungai. Karena sungai juga adalah milik masyarakat yang jika kondisinya bersih, bisa membawa banyak manfaat bagi masyarakat. Selain itu, berbagilah dengan saling memperhatikan masalah lingkungan, supaya lingkungan tersebut bisa dilihat nyaman dan tidak merugikan orang lain,” tandasnya.
Kondisi sasak tilu sendiri, seturut pantauan, meski merupakan pertemuan dari sejumlah anak sungai di Sungai Citarik, kondisi saat ini sedimentasinya cukup tebal. Sedimentasi ini membuat penyempitan Sungai Citarik, juga menjadikannya dangkal.***