MAJALAYA,balebandung.com – Puluhan anak-anak terlihat suka cita dan antusias saat mengikuti perlombaan balap karung dengan tubuh dibungkus karung sampai leher. Sementara bagian kepalanya mengenakan helm, untuk melindungi keselamatan bagian kepala maupun wajah para peserta lomba yang merupakan anak-anak dengan mayoritas siswa Sekolah Dasar (SD).
Kegiatan lomba karung yang dinilai cukup unik dan menarik itu dilangsungkan di sebuah ruas jalan beton yang sementara waktu ditutup oleh warga untuk kegiatan tersebut di Jalan Kondang Kampung Kondang RW 10 Desa/Majalaya Kabupaten Bandung, Rabu (17/8/2022) siang.
Pantauan wartawan di lapangan, anak-anak tanpa sungkan dan rasa takut, masing-masing peserta mengenakan karung plastik yang diikat dibagian leher. Supaya karung plastik itu tidak lepas, dan bagian kepalanya mengenakan helm yang dipastikan aman dalam pemakaiannya.
Para peserta pun harus jalan sambil jongkok dalam kondisi tubuh dibalut karung. Mereka pun harus jalan jongkok sepanjang sekitar 20 meter, dari mulai titik star hingga ke ujung dan kembali lagi finis di titik star sebelumnya.
Karena harus berjalan jongkok dalam kondisi dibungkus karung, yang dinilai sangat menyulitkan itu, para peserta pun banyak yang terguling dan bagian helm-nya mengenai bagian jalan. Tak ayal di antara peserta yang berusaha bekerja keras untuk melewati tantangan itu, mendapat perhatian warga yang turut menyaksikannya. Bahkan banyak di antara warga yang tertawa karena melihat anak-anak yang berguling ketika sulit berjalan jongkok saat tubuh dibungkus karung.
Banyak di antara peserta yang berhasil menyelesaikan tantangan tersebut, ada juga yang berhenti di tengah jalan karena tak sanggup menuntaskan tantangan tersebut.
“Ini dalam rangka kegiatan hiburan mengisi HUT ke-77 Kemerdekaan RI di RW 10 Desa Majalaya. Ternyata banyak anak-anak beserta orang tuanya yang antusias mengikuti berbagai perlombaan tersebut. Kegiatan lomba ini mendapat bimbingan dari para orang tua anak-anak,” kata Ketua RW 10 Desa Majalaya Iskandarsyah kepada wartawan di sela-sela kegiatan perlombaan tersebut.
Iskandarsyah menyebutkan, kegiatan lomba balap karung itu dalam upaya menyatukan masyarakat untuk sama-sama bersilaturahmi pada momen bersejarah tersebut. “Alhamdulillah kita bisa melaksanakan kegiatan ini, setelah sebelumnya kita menyantuni anak yatim,” katanya.
Iskandarsyah mengatakan, kegiatan lomba ini dalam upaya menumbuhkan semangat masyarakat dalam membangun daerah dan semangat gotong royong.
“Membangun daerah itu diawali dari kebersamaan, sehingga akan tumbuh di antara masyarakat untuk sama-sama bangkit dari sebelumnya terpuruk karena pandemi Covid-19. Bahkan dalam HUT ke-77 Kemerdekaan RI ini mengusung tema, pulih lebih cepat, dan bangkit lebih kuat,” katanya.***