BANDUNG – Sejak kelahirannya pada tahun 1952, Yonkav-4/Tank Kodam III/Siliwangi telah melewati rangkaian perjalanan sejarah, yang menjadikan Yonkav-4/Tank tumbuh dan berkembang sebagai salah satu kesatuan Kavaleri di wilayah Kodam III/Siliwangi, yang secara terus-menerus meningkatkan kualitas kemampuannya demi panggilan tugas dan pengabdian kepada bangsa dan negara.
Batalyon Kavaleri 4/Serbu Kodam III/Siliwangi adalah sebuah pasukan kavaleri TNI yang didirikan berdasarkan SK KSAD nomor 0253/KSAD/KPTS/1952 tertanggal 8 Agustus 1952. Saat ini Yonkav-4 berlokasi di Jln. Salak, Bandung, Jawa Barat.
Mulai tahun 2005 Batalyon Kavaleri 4/Serbu divalidasi menjadi Batalyon Kavaleri 4/Tank yang beranggotakan 437, terdiri dari 4 kompi, yaitu 3 kompi tank dan 1 kompi markas. Dari validasi Yonkav 4/Tank tersebut selanjutnya dibentuk kompi kavaleri Panser 4/BS yang pengendaliannya langsung oleh Pangdam III/Siliwangi. Kompi ini terdiri dari 3 pleton panser dengan jumlah anggota keseluruhan 125 orang.
Sejarah Kavaleri TNI AD
Embrio Kavaleri Angkatan Darat mulai timbul selama perang kemerdekaan. Pertempuran di Surabaya pada bulan Nopember 1945 yang melibatkan beberapa pemuda Indonesia diantaranya pemuda Soebiantoro yang di kemudian hari menjabat sebagai Danpussenkav. Pada saat itu para pejuang telah menggunakan beberapa Ranpur Panser hasil rampasan dari Jepang, Belanda dan Inggris untuk melawan tentara Sekutu.
Kendaraan tempur hasil rampasan tersebut telah digunakan di beberapa daerah antara lain pada akhir Desember 1949 di Palembang dan awal tahun 1950 di Pulau Jawa dan Medan. Didorong oleh semangat, tekad dan cita-cita yang kuat untuk mempertahankan kemerdekaan, meskipun hanya menggunakan alat peralatan yang serba terbatas, para pemuda menggabungkan Ranpur hasil rampasan perang untuk membentuk organisasi satuan berlapis baja.
Selanjutnya pimpinan Angkatan Darat pada saat itu mengeluarkan Surat Keputusan pembentukan organisasi satuan lapis baja, dengan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat nomor : 5 / KSAD / Pntp / 50 tanggal 9 Pebruari 1950 tentang pembentukan satuan Berlapis Baja. Oleh karena itu makatanggal 9 Pebruari 1950 ditetapkan sebagai Hari Jadi Kavaleri.
Perkembangan Organisasi Kavaleri
1. Periode 1950 – 1955.
Proses awal pembentukan Kavaleri di awal tahun 1950, satuan Kavaleri dibentuk dengan nama Komando Pasukan Berlapis Baja di bawah pimpinan Letkol Kav KGPH Soerjo Soejarso membawahi 4 eskadron Kavaleri di Bandung, Magelang, Palembang dan Medan. Eskadron Kavaleri tersebut dilengkapi dengan alat tempur utama kendaraan-kendaraan tempur ex KNIL berupa Ford Link, Humber Scout, Otter Body Car, Universal Carrier dan Stuart.
Pada 21 April 1952 ditetapkan berdirinya Inspektorat Kavaleri yang mengalami perkembangan tahun 1954 dengan pembentukan 7 Eskadron Kavaleri sebagai berikut:
- Inspektorat Kavaleri di Bandung.
- Pusat pendidikan Kavaleri di Bandung.
- Eskadron Kavaleri 1 di Padalarang di bawah Panglima TT III / Siliwangi.
- Eskadron Kavaleri III di Magelang di bawah Panglima TT IV / Diponegoro
- Eskadron Kavaleri IV di Palembang di bawah Panglima TT II / Sriwijaya.
- Eskadron Kavaleri V di Medan dibawah Pimpinan TT I / Bukit Barisan.
- Eskadron Kavaleri A di Malang di bawah Panglima TT V / Brawijaya.
- Eskadron Kavaleri B di Bandung di bawah Panglima TT III / Siliwangi.
- Eskadron Kavaleri Berkuda di Parongpong.
Dengan peralatan yang terbatas, namun dengan semangat yang tinggi satuan Kavaleri Angkatan Darat terlibat dalam operasi menumpas pemberontakan di daerah-daerah, antara lain :
- Angkatan Umat Islam (AUI) di Kebumen Jawa Tengah.
- Merapi Merbabu Compleks (MMC) di Jawa Tengah.
- Republik Maluku Selatan (RMS) di Maluku.
- DI/TII di Jawa Barat, Jawa Tengah, Aceh dan Sulawesi Selatan.
- PRRI/Permesta di Sumbar dan Sulut.
Pada 7 Juni 1956 diadakan perubahan organisasi dari Inspektorat Kavaleri menjadi Pusat Kavaleri sesuai dengan Surat Keputusan Kasad Nomor : Kpts/78/6/1956 tanggal 7 Juni 1956.
2. Periode 1958 – 1965.
Pada periode ini terjadi perubahan organisasi di lingkungan TNI AD termasuk Kesenjataan Kavaleri di mana Pusat Kavaleri diubah menjadi Pusat Kesenjataan Kavaleri sesuai dengan Surat Keputusan Men / Pangad nomor : Kpts / 1588 / 11 / 1962 tanggal 16 Nopember 1962.
– Demikian pula Eskadron Kavaleri divalidasi menjadi Batalyon Kavaleri yaitu :
1) Eskadron Kavaleri 1 menjadi Batalyon Kavaleri I di Padalarang.
2) Eskadron Kavaleri III menjadi Batalyon Kavaleri 2 di Magelang.
3) Eskadron Kavaleri “ A ” menjadi Batalyon Kavaleri 3 di Malang.
4) Eskadron Kavaleri “ B ” menjadi Batalyon Kavaleri 4 di Bandung.
5) Eskadron Kavaleri IV menjadi Batalyon Kavaleri di 5 di Palembang.
6) Eskadron Kavaleri V menjadi Batalyon Kavaleri 6 di Medan.
7) Eskadron Kavaleri Berkuda menjadi Resimen Kavaleri Berkuda.
Di samping itu juga diadakan pembentukan 2 Batalyon baru yaitu Yonkav-7/Sersus dan Yonkav-8 / Tank kemudian Yonkav-9/ Penyerbu dan Denkav Ujungpandang sebagai embrio untuk pembentukan Batalyon Kavaleri 10.
3. Periode 1965-1980. Satuan-satuan Kavaleri banyak yang dilibatkan dalam penumpasan pemberontakan G.30.S / PKI.
a. Brigade Kavaleri 1/Limpung Alugoro di bawah pimpinan Letkol Kav R. Wing Wiryawan bergerak dari Bandung ke Jakarta dan Jawa Tengah untuk menyelamatkan Ibukota dan wilayah lainnya dari pemberontakan.
b. Yonkav-2/Serbu di Magelang telah berhasil menguasai Kota Semarang dari tangan pemberontak.
c. Yonkav-3/Serbu di Malang berhasil menguasai daerah Blitar Selatan yang dijadikan basis pemberontakan PKI.
Di bidang organisasi dalam periode ini merupakan periode pemantapan dalam rangka mendukung konsep pengembangan kekuatan Kavaleri Angkatan Darat. Di bawah pimpinan Brigjen TNI R.B. Soewito dicanangkan gagasan pengembangan Kavaleri yang dikenal dengan proyek “Giling Wesi” antara lain dengan dibentuknya Yonkav 10 Dam XIV/Hasanuddin pada tahun 1975.
4. Periode 1980-1990.
Periode ini ditandai dengan adanya proyek Beta yaitu pengadaan Ranpur antara lain AMX-13/105 sebanyak 100 unit untuk menggantikan Ranpur AMX-13/75 Kostrad dan direncanakan untuk pengisian Batalyon Kavaleri Kewilayahan. Pada saat itu Pusat Kavaleri di bawah pimpinan Brigjen TNI Haryono P. (Alm). Pada periode itu pula Brigkav / Kostrad tepatnya pada tahun 1985 telah dilikuidasi berdasarkan Surat Keputusan Kasad Nomor : Skep/ 220 / III/1985 tanggal 18 Maret 1985 dan unsur manuvernya dimasukkan ke Divisi Kostrad dan Kodam Jaya.
a. Yonkav 1/Tank menjadi organik Divif 1/ Kostrad.
b. Yonkav 8/Tank menjadi organik Divif 2/ Kostrad.
c. Yonkav 9/Penyerbu menjadi organik Brigif 1/JS Kodam Jaya.
Berdasarkan Skep kasad nomor : Skep/26a/V/1985 tanggal 27 Mei 1985, Pusat Kavaleri (Puskav) direorganisasi menjadi Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) yang semula di bawah Kobangdiklat, menjadi Badan Pelaksana Pusat Pembina Teknis Kecabangan langsung di bawah Kasad. Demikian juga Pasinkavkud divalidasi menjadi Sekavkud di bawah Pusdikkav. Pada periode ini pula pada tahun 1984 dilakukan pengadaan Ranpur Co. Scout dan Co. Ranger dari Amerika Serikat.
5. Periode 1990-2001.
a. Bidang materiil. Pada periode ini dilakukan proses memperpanjang usia Ranpur aset lama (konservasi) melalui rekondisi, repowering ataupun retrofitting. Pada tahun 1995-1997, dilakukan pengadaan Ranpur Tank Scorpion dan Stormer dari Inggris serta Panser VAB-NG dan juga Ranpur Panser Panhard VBL dari Perancis.
b. Bidang Organisasi.
1) Pengembangan organisasi dilakukan dengan pembentukan 2 Denkav di Kodam VI/Tanjungpura dan 1 embrio Denkav di Kodam XVII/Trikora yang dilengkapi dengan Ranpur BTR, Saladin dan Ferret hasil repowering yaitu :
a) Denkav-1 Dam VI / Tpr dibentuk pada bulan September 1996.
b) Denkav – 2 Dam VI / Tpr dibentuk pada bulan Maret 1997.
c) Embrio Denkav – 3 Dam XVII/ Tkr dibentuk pada bulan September 1997.
2) Berdasarkan keputusan Kasad nomor : Kep/7/V/2000 tanggal 26 Mei 2000 Yonkav Serbu divalidasi menjadi Yonkav Tank dan Kikavser BS dan Keputusan Kasad Nomor : Kep / 8 / V / 2000 Yonkav-7/Sersus di Validasi menjadi Yonkavser, realisasinya menunggu kebijaksanaan lebih lanjut.
3) Berdasarkan Keputusan Kasad nomor : Kep /21/VI/ 1999 tanggal 18 Juni 1999. Struktur organisasi Pusdikkav yang semula di bawah Pussenkav beralih Komando di bawah Kodiklat Angkatan Darat. Dampak dari perubahan tersebut, Sekavkud tidak lagi berada di bawah Pusdikkav sehingga dimasukkan ke dalam struktur organisasi Pussenkav dengan nama Denkavkud sesuai Keputusan Kasad nomor : Kep/9/ V/2000 tanggal 26 Mei 2000.
4) Berdasarkan Skep Kasad nomor : Skep/ 1/I/2001 tanggal 16 Januari 2001 Tonkavsus Paspamvip Dam IX / Udy divalidasi menjadi Kikavser Denkav-4 Dam IX/Udy.
6. Periode 2001-2007.
a. Bidang materiil. Pada periode ini dilakukan proses penataan Ranpur ke satuan-satuan Kavaleri dalam pulau Jawa sebanyak 130 unit dan pengadaan 32 unit Panser VAB-NG buatan Prancis untuk penugasan pasukan penjaga perdamaian Garuda XXIII-A / UNIFIL di Libanon.
b. Bidang Organisasi.
1) Berdasarkan Surat Perintah Kasad nomor : Sprin/1600/X/2004 tanggal 4 Oktober 2004 struktur organisasi Pussenkav yang semula di bawah Mabesad beralih Komando di bawah Kodiklat TNI AD. Pusdikkav yang semula dibawah Kodiklat TNI AD beralih Komando dibawah Pussenkav.
2) Berdasarkan Surat Keputusan Kasad nomor : Skep/374/X/2005 tanggal 24 Oktober 2005 tentang penyesuaian organisasi dan tugas Yonkav Serbu dan alih Kodal Kikavser jajaran Kodam III/Slw, Kodam IV/Dip dan Kodam V/Brw maka :
a) Yonkav-2/Serbu divalidasi menjadi Yonkav-2/Tank dan Kikavser-2/BS.
b) Yonkav-3/Serbu divalidasi menjadi Yonkav-3/Tank dan Kikavser-3/BS.
c) Yonkav-4/Serbu divalidasi menjadi Yonkav-4/Tank dan Kikavser-4/BS.
3) Pengembangan Organisasi dilakukan dengan pembentukan 2 Denkav dan 1 Yonkav;
a) Denkav-5 Dam XVI / Ptm dibentuk pada Pebruari 2005.
b) Yonkav-11 Dam IM dibentuk pada Mei 2005.
c) Denkav-3 Dam XVII/Tkr pada Oktober 2005.
Dislokasi Satuan-satuan Kavaleri Saat Ini.
1. Pussenkav Kodiklat TNI AD berada di Bandung.
2. Pusdikkav Pussenkav berada di Padalarang
3. Denkavkud Pussenkav berada di Parongpong
4. Yonkav-1/Tank Divif 1/Kostrad berada di Jakarta.
5. Yonkav-2/Tank Dam IV/Dip berada di Ambarawa.
6. Yonkav-3/Tank Dam V/Brw berada di Randu Agung Singosari Malang.
7. Yonkav-4/Tank Dam III/Slw berada di Bandung.
8. Yonkav-5/Serbu Dam II/Swj berada di Prabumulih Palembang.
9. Yonkav-6/Serbu Dam I/BB berada di Medan.
10. Yonkav-7/Sersus Dam Jaya berada di Jakarta.
11. Yonkav-8/Tank Divif 2/ Kostrad berada di Beji Pasuruan.
12. Yonkav-9/Bu Dam Jaya berada di Jakarta.
13. Yonkav-10/Serbu Dam VII/Wrb berada di Makassar.
14. Yonkav-11/Serbu Dam IM berada di Banda Aceh.
15. Denkavser Paspampres berada di Jakarta.
16. Denkav-1 Dam VI/Tpr berada di Balikpapan.
17. Denkav-2 Dam VI/Tpr berada di Pontianak.
18. Denkav-3 Dam XVII/Cendrawasih berada di Timika.
19. Denkav-5 Dam XVI/Ptm berada di Ambon.
20. Kikavser Dam IX/Udy berada di Denpasar.
21. Kikavser-2 Dam IV/Dip berada di Jogjakarta
22. Kikavser-3 Dam V/Brw berada di Sidoarjo
23. Kikavser-4 Dam III/Slw berada di Bandung.
24. Kikavtai-1 Divif-1 / Kostrad berada di Jakarta.
25. Kikavtai-2 Divif-2/ Kostrad berada di Jabung Malang.
26. Kikavpuslatpur Kodiklat TNI AD berada di Baturaja.
Demikian ringkasan sejarah Kavaleri semoga dalam pengabdiannya Korps Kavaleri senantiasa
“Jaya di Masa Perang Berguna di Masa Damai”