CIMAHI – Ratusan siswa dari berbagai sekolah dasar (SD) di Kota Cimahi mengikuti ajang Invitasi Olimpiade Olah Raga Tradisional (OOTRAD) tingkat SD se-Kota Cimahi di Stadion Sangkuriang, Cimahi, Sabtu (23/4/16).
Olahraga yang dipertandingkan dalam kegiatan ini adalah jenis olahraga yang nyaris tidak pernah lagi mereka temukan dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya adalah egrang, hadangan, dagongan, tarumpah panjang, dan berbagai permainan lainnya.
Kasi Olahraga Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Cimahi Uus Supriadi mengatakan, invitasi olah raga tradisional digelar untuk melestarikan dan mengingatkan anak-anak permainan orang tua mereka dulu. Terlebih dalam permainan ini selain fisik, juga diajarkan kekompakan dan lainnya.
“Permainan ini sekarang sudah langka bahkan nyaris punah. Untuk itu kami coba untuk mengingatnya kembali sebagai upaya pelestarian,” terang Uus.
Dia menyebutkan saat ini tim yang mengikuti kegiatan OOTRAD berasal dari 12 kelurahan. Dari jumlah tersebut, beberapa kelurahan mengirimkan dua tim. Tim tersebut berlomba bukan atas nama sekolah, tapi kelurahan. Jadi sebelum maju ke tingkat kota, mereka seleksi dulu tingkat kelurahan.
Namun dirinya berharap ke depan sekolah bisa terus mengenalkan olahraga tradisional tersebut kepada siswa. “Sekolah bisa terus menggelar olah raga tradisional untuk memelihara warisan budaya, sekaligus mencari siswa unggulan untuk dipertandingkan antar gugus yang bisa mewakili Cimahi di tingkat provinsi,” kata Uus.*** [fik]