BANDUNG – Debat Pilgub Jabar yang ditayangkan Senin (14/4/18) malam menuai kericuhan, suasana pun gaduh. Keributan terjadi saat paslon no urut tiga meyampaikan closing statementnya.
“Saudara-saudaraku, pilihlah nomer tiga Asyik. Kalau Asyik menang, insya Allah 2019 kita akan ganti presiden,” kata Sudrajat diikuti gerakan Syaikhu membentangkan kaos bertuliskan 2018 Asyik Menang. 2019 Ganti Presiden.
Menanggapi insiden ini, Ketua Tim Pemenangan Kampanye Asyik, Haru Suandharu dalam rilisnya Selasa (15/5/18) mengatakan, pasangan Asyik tidak memiliki intensi apapun, selain menyampaikan aspirasi sebagian masyarakat Jawa Barat.
Di samping itu, kata Haru, ucapan paslon Asyik dalam debat Pilgub sama sekali tidak mengandung tindakan pelanggaran hukum apapun, baik berdasarkan UUD 1945, maupun peraturan perundang-undangan terkait.
“Apa yang disampaikan di penutupan merupakan suatu hak kebebasan berekspresi dan dijamin oleh konstitusi UUD 45,” kata Haru. ***
