BANDUNG, Balebandung.com – Ideologi tentang falsafah Pancasila yang dicetuskan Ir.Soekarno atau Bung Karno dan telah disepakati oleh para pendiri bangsa, harus dikenalkan mulai dari anak didik bawah sampai dewasa.
Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat TB Hasanuddin menyarankan pengemasannya harus lebih disesuaikan dengan kekinian agar terus menjadi diskursus di kalangan anak muda. Menurutnya ideologi kebangsaan Bung Karno tetap relevan di tengah era digital saat ini. Banyak anak muda yang mengenal baik sosok Soekarno dan mencoba mengapresiasi dengan beragam hal positif.
“Ada banyak hal yang sudah mereka lakukan dalam menjaga Indonesia dengan cara beragam, melalui bisnis, musik, berkesenian. Semangat ini sangat bagus,” ungkap Hasanuddin usai diskusi Harlah Bung Karno dengan anak-anak muda Jawa Barat, di Sinopsis Creative Space, Jl. Pelajar Pejuang, Bandung, Jumat (21/6).
Namun demikian, tukas Hasan, masih ada sekelompok orang yang mencoba untuk merusak tata nilai kebangsaan ini. Karena itulah dirinya mengusulkan agar ajaran dan pemikiran Soekarno untuk bangsa harus terus dilestarikan melalui Program khusus oleh kementerian terkait. Ia berjanji akan mengawal usulan dalam tugasnya sebagai anggota DPR RI.
Hasan juga menyinggung keterlibatan anak-anak muda untuk menjadi bagian dalam merawat nilai-nilai kebangsaan melalui politik. “Saya harap politik tidak lagi dilihat sebagai sesuatu yang angker, atau politik tempat berkelahi korupsi. Politik itu seni dan memiliki manfaat,” tandasnya.
Ketua Fraksi DPRD Provinsi Jawa Barat, Syamsul Bahri menyebut rangkaian kegiatan Peringatan Bulan Bung Karno yang digelar DPD PDI Jabar adalah upaya untuk terus menumbuhkan semangat kader PDI Perjuangan di Jabar.
“Selain itu, untuk mengingatkan masyarakat tentang kiprah Bung Karno. Terlebih di Jabar khususnya di Bandung menjadi tempat kontemplasi dalam melahirkan ideologi,” ungkap Syamsul.
Selain dialog bareng milenial, rangkaian peringatan Bulan Bang Karno akan dilanjutkan dengan Doa dan Haul Bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jabar serta Rapat Kerja Daerah DPD PDI Jawa Barat pada Sabtu (22/6).***