PAMEUNGPEUK,balebandung.com – Bupati Bandung HM Dadang Supriatna melaksanakan silaturahmi dengan stickholder, di antaranya dengan struktur Ketua RT, Ketua RW, perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Linmas dan juga PKK di Rumah Kepala Desa Sukasari Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung, Senin (17/19/2022).
“Yang mana mereka adalah sebagai penerima bantuan insentif dari pemerintah daerah Kabupaten Bandung. Yang belum menerima itu, sebetulnya PKK dan LPMD. Tapi untuk PKK, insya Allah akan diberikan pada awal bulan Nopember 2022. Tapi untuk LPMD, saya masih mengadakan kajian akademisi dulu. Nah kalau ternyata boleh dan diperbolehkan, nanti akan kita anggarkan di tahun 2023,” kata Bupati Bandung kepada wartawan usai silaturahmi tersebut di Rumah Kepala Desa Sukasari.
Nah intinya, Dadang Supriatna mengatakan, disamping melaksanakan silaturahmi dengan para struktur di masing-masing desa di Kecamatan Pameungpeuk, juga menyampaikan informasi program prioritas.
“Saat ini kan belum semua warga masyarakat mengetahui, sehingga dengan hadirnya saya langsung dan mohon untuk ditindaklanjuti oleh Pak Kades dan Pak Camat kepada masyarakat, supaya masyarakat juga bisa menikmati dari sejumlah program prioritas Kabupaten Bandung,” tuturnya.
Apalagi, kata Bupati Dadang Supriatna, membentuk usaha baru, dalam upaya mengurangi inflasi dan peningkatan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto), secara teori ekonomi akan lebih meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi.
Bupati Dadang Supriatna pun turut menyosialisasikan program kerjanya di Kabupaten Bandung, di antaranya program rutilahu antara 7.000-7500 unit per tahun dan sejumlah program lainnya.
Bupati Bandung juga turut memberikan kesempatan kepada sejumlah pihak yang hadir untuk menyampaikan aspirasinya di antaranya dari Ketua RT dan Linmas.
Di antara Ketua RT meminta untuk diperhatikan usulan kenaikan insentifnya. Karena RT dan RW merupakan garda terdepan dalam melayani masyarakat.
“Disaat ada yang ribut, lapor ke RT, dan ada tamu yang datang lapor ke RT,” katanya.
Sedang anggota Linmas yang hadir mengaku mendapatkan perhatian dari pemerintah, setelah uang insentif mengalami kenaikan. Mulai dari Rp 60.000/bulan, kemudian Rp 150.000/bulan, dan sekarang naik lagi ke Rp 200.000/bulan.
Linmas pun berharap ada bantuan seragam Linmas, supaya tak malu saat berjaga di hajatan.***