PANGALENGAN, Balebandung.com – Banjir masih menjadi masalah utama yang dikeluhkan masyarakat Kabupaten Bandung. Hal itu disampaikan warga kepada anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil II ( Kabupaten Bandung ) Dra.Hj. Tia Fitriani, saat pelaksanaan reses I tahun sidang 2020 -2021, di Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jumat (6/11/20).
Warga juga menyampaikan kekhawatiran mereka soal pendangkalan beberapa sungai. Karena itu di setiap kesempatan Tia Fitriani kerap mengedukasi masyarakat terkait masalah lingkungan.
Menurut Ketua Fraksi Nasdem Persatuan Indonesia DPRD Jabar ini, pentingnya menjaga lingkungan wajib kita tanamkan sejak dini. Penebangan hutan secara liar/pembalakan hutan, polusi air dari limbah industri dan pertambangan, polusi udara industri, persoalan sampah, dan masalah mengenai rusaknya lingkungan di Jawa Barat harus dibenahi sesegera mungkin.
“Masalah lingkungan ini tidak luput dari peran pemerintah dan masyarakat yang harus berdampingan menjaga lingkungan,” kata Tia Fitriani.
Tia menuturkan bencana banjir, longsor, yang sering terjadi di Jawa Barat khususnya di Kabupaten Bandung disebabkan rusaknya lingkungan. “Itu semua akibat ulah dari manusia yang tidak bertanggung jawab. Contohnya saja seperti menebang pohon secara liar yang tidak diselingi dengan penanaman pohon kembali, sehingga hutan menjadi gundul dan tanah tidak dapat menyerap air,” sebutnya.
Anggota DPRD Jabar Dapil Kab Bandung ini menambahkan, membuang sampah sembarangan pun merusak lingkungan sehingga timbul banjir akibat saluran air tersumbat. “Mulai dari sekarang, marilah kita membenahi lingkungan kita, dimulai dari diri kita sendiri. Jangan membuang sampah sembarangan, jangan mesusak lingkungan,” seru Tia.*** (AP)
BERITA TERKAIT :