Timses Paslon NU Pasti Sesalkan Black Campaign di Pilbup Bandung

oleh
oleh
Ketua Tim Seleksi Balon Bupati Bandung 2020 Partai Golkar Kabupaten Bandung, Cecep Suhendar
Ketua Tim Pemenangan Paslon NU Pasti, Cecep Suhendar

SOREANG, Balebandung.com – Ketua Tim Pemenangan pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Bandung nomor urut 1, Cecep Suhendar mengaku miris dengan masifnya black campaign, fitnah, hingga pembusukan terhadap para kandidat, terlebih kepada Paslon Kurnia Agustina-Usman Sayogi (NU Pasti), di tahapan kontestasi Pilbup Bandung.

Menurut Cecep kondisi tersebut seharusnya tidak perlu terjadi. Sebab Pilbup Bandung seyogyanya bisa menjadi ajang pesta rakyat yang menyenangkan. Cecep mengatakan kondisi tersebut terjadi karena adanya kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat maupun tim dari masing-masing kandidat yang justru memperburuk pesta rakyat tersebut.

“Harusnya black campaign, fitnah atau pembusukan terhadap para kandidat tidak perlu terjadi. Maka tidak heran jika sekarang banyak pemberitaan di media yang pada kenyataannya itu tidak benar seperti yang diberitakan,” kata Cecep, Kamis (5/11/20).

Ia mengambil contoh, baru-baru ini pihaknya mendapat laporan adanya pemberitaan yang cenderung memfitnah paslon nomor 1. Dalam pemberitaan, Kurnia Agustina berfoto bersama pimpinan dan sejumlah staf Dinas Sosial Kabupaten Bandung.

Padahal pada kenyataannya, foto tersebut sebetulnya diambil pada Maret 2019 saat Teh Nia, sapaan Kurnia Agustina, menjabat sebagai Ketua TP PKK. Foto tersebut menjadi sorotan sejumlah masyarakat karena seolah-olah foto tersebut baru saja diambil saat tahapan kampanye.

“Padahal itu foto saat Teh Nia bersama Dinsos melakukan kunjungan dan peninjauan warga terdampak bencana di Pangalengan,” tukas Cecep.

Adanya pemberitaan tersebut berdampak pada kemunculan opini dan persepsi publik di mana terkesan ASN Pemkab Bandung melakukan kegiatan yang masif dan mendukung paslon nomor urut 1. Sehingga sangat merugikan paslon nomor urut 1.

“Kemudian ada juga yang memberitakan mengenai pihak kami membagikan sembako dan lain sebagainya. Dan itu tidak benar. Konsep-konsep seperti itu tidak kami lakukan. Menyiapkan konsep bagi-bagi sembako saja kita tidak pernah terpikirkan. Ini sudah black campaign,” kilahnya lagi.

Baca Juga  H. Osin: Pesantren Al Madani Madur buka Pendaftaran Santri Baru

Cecep dan Tim Pemenangan akhirnya melakukan penulusuran. Fakta yang didapat di lapangan malah dirinya mendapat laporan dan bukti tertentu dari paslon lain yang justru melakukan pelanggaran. Menurutnya, salah satu paslon justru membagikan sembako dengan memanfaatkan fasilitas negara.

“Kami temukan ada pembagian sembako atau makanan tambahan dari Kementerian Kesehatan yang didalamnya ada stiker dan maskernya. Dan ini malah sudah dibagikan ke masyarakat. Pembagian sembako ini dilakukan sekitar dua hari lalu di salah satu desa di Rancakekek,” beber Cecep.

Selain itu, ia juga mendapatkan bukti nyata adanya kegiatan internal salah satu partai yang mengundang masyarakat. Saat acara berakhir, masyarakat kemudian dibekali sembako yang didalamnya terdapat gambar salah satu paslon.

“Nanti bukti-bukti yang kami dapat, akan kami laporkan ke Bawaslu agar diproses. Karena sudah disalurkan ke masyarakat. Sehingga ini merupakan pelanggaran pidana di Pilbup Bandung,” kata Cecep. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.