BANDUNG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Maman S Sunjaya harus ‘pensiun dini’ dari jabatannya karena memilih maju di Pilkada KBB 2018.
Karir PNS-nya selama 32 tahun harus berakhir Selasa (13/2/18), seiring dengan ditetapkannya sebagai calon wakil bupati mendampingi calon bupati Elin Suharliah Abubakar oleh KPU KBB. Ke depan hari-harinya akan dihiasi dengan kehidupan politik untuk memperebutkan kursi bupati dan wakil bupati di Bandung Barat.
Sebuah mobil sedan pribadi warna hitam dan beberapa unit motor yang siap membawanya ‘pulang’ pun sudah terparkir di depan rumah. Sementara dua mobil dinas yakni Honda CRV dan Toyota Kijang Inova sudah diserahkannya langsung ke Kabid Aset Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah KBB, Asep Sudiro, yang sedari siang sudah stanby di rumah dinas tersebut.
“Hari ini saya beserta istri ke luar dari rumah dinas yang sudah saya tempati lebih dari tiga tahun dengan hanya membawa ini,” kata Maman sambil menunjukkan sekoper baju yang dibawanya.
Maman yang didampingi sang istri Dewi Nur Anggraeni tampak berkaca-kaca saat melangkah meninggalkan rumah yang berlokasi di Kompleks Setiabudi Regency Nomer 2A, Kota Bandung tersebut. Bahkan suasana haru semakin jelas terlihat manakala Maman berpamitan kepada para stafnya di rumah dinas, khususnya para ASN yang setelah ini tidak akan menjadi ajudannya lagi.
Pria bersahaja ini menuturkan, selama jadi Sekda KBB banyak suka duka yang dirasakannya. Apalagi jabatan tertinggi di PNS sudah berhasil diraihnya yakni dengan menduduki jabatan Sekda sejak dari November 2011. Diakuinya dari jabatan yang pernah dijabatnya mulai dari Kabag Tapem, Camat, Inspektorat, Sekwan, posisi Sekda adalah yang paling lama.
Prestasi yang paling membanggakan selama menjadi Sekda adalah ketika KBB berhasil keluar dari penilaian BPK dengan catatan disclaimer. Kemudian berhasilnya dibangun perkantoran di Ngamprah sehingga dari asalnya kantor pemda ngontrak di Prodomo kini jadi punya gedung sendiri.
Terakhir adalah penilaian sebagai daerah otonomi terbaik di Indonesia penilaian dari Kemendagri melalui Biro Otonomi Daerah. “Apa yang saya cita-citakan sebagai Sekda sudah tercapai. Kini saya akan menikmati gaji pensiun saya bersama sang istri dari PNS senilai Rp4.040.000/bulan,” sebutnya.
Maman memang layak jika disebut sebagai calon termiskin di Pilkada KBB 2018. Sebab berdasarkan rilis resmi KPK, Maman diketahui memiliki kekayaan senilai Rp2.915.344.498. Sementara Doddy yang kini menjabat Ketua DPD Golkar dan Staf Ahli Menteri Agraria memiliki harta kekayaan Rp45.410.989.098. Adapun Elin Suharliah memiliki harta kekayaan sebesar Rp22.440.504.265.
Kemudian mantan Ketua DPRD KBB Aa Umbara Sutisna memiliki kekayaan Rp20.267.226.764, dan Hengki Kurniawan memiliki kekayaan sebesar Rp11.141.130.524. Terakhir mantan Kepala Dinas Kesehatan KBB Pupu Sari Rohayati memiliki total kekayaan Rp6.448.955.467. []